Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Ajak Masyarakat Belanja Dan Dukung UMKM Indonesia
Luhut Sentil Pejabat Ogah Pake Produk Dalam Negeri
Kamis, 4 Maret 2021 01:08 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyesalkan banyak pejabat pemerintah tidak menggunakan produk dalam negeri, khusus produksi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Padahal, sudah masuk dalam e-catalog pengadaan barang dan jasa.
“Masih banyak pejabat kita yang mengabaikan aturan. Padahal, selama produk itu masih bisa dibuat di dalam negeri, maka harus menggunakan produk itu. Dan, itu sudah masuk dalam LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa pemerintah),” ungkap Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dalam Pembukaan Karya Kreatif Indonesia (KKI) Sesi I bertema “Eksotisme Lombok” secara virtual, kemarin.
Baca juga : UOB Indonesia Launching Produk Khusus Perempuan
Luhut menyampaikan, Indonesia sebetulnya merupakan negara yang kaya dan hebat. Bahkan, anggaran untuk belanja barang dan belanja modal mencapai sekitar Rp 1.200 triliun.
“Kalau angka ini setengahnya saja kita gunakan untuk membeli produk-produk dalam negeri, itu sudah membuat jutaan lapangan kerja,” ujar Luhut.
Baca juga : Hari Ini, PM India Narendra Modi Disuntik Vaksin Covid Bikinan Dalam Negeri
Untuk diketahui, sejak 2020, pemerintah telah menggulirkan Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) guna mendukung UMKM. Tahun lalu, jumlah pelaku usaha yang masuk dalam ekosistem digital (onboarding), 3,7 juta UMKM. Dan, tahun ini targetnya bertambah 6,1 juta unit UMKM.
Untuk mencapai target tersebut, menurut Luhut, perlu ada koordinasi yang erat antara seluruh kementerian/lembaga, Pemerintah Daerah (Pemda), swasta, hingga media.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya