Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Sebelumnya
Ali mewanti-wanti para saksi agar bersikap kooperatif dan bersedia memenuhi panggilan KPK. Ia juga mengimbau kepada setiap pihak yang mengetahui aset-aset tersangka —baik harta bergerak ataupun tidak bergerak— agar melaporkannya ke KPK.
KPK terus menelusuri aliran duit benur. Sebelumnya terkuak, ada fulus yang mengalir ke atlet bulutangkis untuk membiayai latihan hingga sewa apartemennya.
Kasus ini bermula dari penerbitan Surat Keputusan Nomor 53/KEP MEN-KP/2020 tentang Tim Uji Tuntas (Due Diligence) Perizinan Usaha Perikanan Budidaya Lobster pada 14 Mei 2020.
Baca juga : RI Dan UAE Teken Kerja Sama Ekonomi Hingga Pertahanan
Edhy Prabowo yang menjabat Menteri KP menunjuk dua Staf Khususnya: Andreau Pribadi Misanta dan Safri sebagai Ketua dan Wakil Ketua Pelaksana Tim Uji Tuntas (Due Diligence). Salah satu tugas tim adalah memeriksa kelengkapan administrasi dokumen yang diajukan oleh calon eksportir benur.
Pada awal Oktober 2020, Direktur PT Dua Putra Perkasa Pratama (DPPP), Suharjito datang ke lantai 16 kantor KKP dan bertemu dengan Safri. Ia hendak mengajukan izin untuk ekspor benur.
Dalam pertemuan tersebut disampaikan bahwa untuk melakukan ekspor hanya bisa melalui forwarder PT ACK (Aero Citra Kargo) dengan biaya angkut Rp 1.800/ekor.
Baca juga : Berantas Gizi Buruk, KKP Rajin Safari Gemarikan
PT DPPP lalu mentransfer uang ke rekening PT ACK Rp 731.573.564. PT ACK dikendalikan Amri dan Ahmad Bahtiar, orang yang ditunjuk Edhy Prabowo. Uang eksportir benur ditarik dari rekening PT ACK. Dipindahkan ke rekening Amri dan Bahtiar. Jumlahnya Rp 9,8 miliar.
Selanjutnya pada 5 November 2020, Ahmad Bahtiar mentransfer Rp 3,4 miliar ke rekening atas nama Ainul Faqih selaku staf istri Edhy. Uang itu, diperuntukkan bagi keperluan Edhy, istrinya Iis Rosita Dewi, Safri, dan Andreau Misanta Pribadi.
Uang digunakan untuk belanja Edhy dan Iis di Honolulu AS pada 21 sampai dengan 23 November 2020. Di antaranya jam Rolex dan tas mewah. Totalnya menghabiskan Rp 750 juta. [BYU]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya