Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Hadapi Berbagai Tantangan Dunia
Menlu Jaishankar: Pengalaman India Akan Buat Perbedaan
Kamis, 25 Februari 2021 13:53 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Memasuki tahun 2021, dunia berharap pandemi Covid-19 segera berlalu. Meskipun tiap masyarakat telah menanganinya dengan cara sendiri, diplomasi global akan tetap fokus pada masalah dan pelajaran bersama. Sebagian besar berkisar pada sifat globalisasi.
Menyikapi kondisi itu, Menteri Luar Negeri (Menlu) India, Subrahmanyam Jaishankar menyebut, generasi ini telah dikondisikan untuk memikirkan yang sebagian besar adalah istilah ekonomi. Yakni, perdagangan, keuangan, jasa, komunikasi, teknologi dan mobilitas.
"Hal ini mengungkapkan saling ketergantungan dan interpenetrasi di zaman sekarang," ujar Jaishankar, dalam tulisannya, yang diterima Rakyat Merdeka, Kamis (25/2).
Baca juga : Awas, Utang Indonesia Hampir Lampu Merah
Apa yang dibawa pandemi Covid-19 yakni, keberadaan manusia yang semakin tak terpisahkan. Globalisasi nyata saat ini, lebih banyak tentang pandemi, perubahan iklim, dan terorisme. Hal itu jadi inti dari musyawarah diplomatik. Pada 2020 bisa dilihat, mengabaikan tantangan seperti itu malah semakin membutuhkan biaya yang sangat besar.
Covid-19 juga telah mengubah pemahaman dunia tentang keamanan. Sampai saat ini, kata Jaishankar, negara-negara dunia kebanyakan berpikir dalam istilah militer, intelijen, ekonomi, dan mungkin budaya.
Saat ini, mereka tidak hanya akan memberikan bobot yang lebih besar pada keamanan dan kesehatan. Tapi juga semakin mengkhawatirkan rantai pasokan yang terpercaya dan tangguh.
Baca juga : Dapat Diskon Pajak Dan DP Nol Persen, Gaikindo: Penjualan Mobil Ngebut Lagi
Tekanan era Covid-19 memunculkan kerapuhan situasi saat ini. Mesin pertumbuhan tambahan diperlukan untuk mengurangi risiko ekonomi global. Karena memang lebih banyak transparansi dan kelangsungan pasar. Institusi multilateral belum berhasil dengan baik dari pengalaman ini.
"Terlepas dari kontroversi di sekitar mereka, bahkan tidak ada kepura-puraan untuk menanggapi krisis global paling serius sejak 1945," katanya.
Hal ini harus dievaluasi secara serius. Reformasi multilateralisme penting untuk menciptakan solusi yang efektif. Merancang respons yang kuat terhadap tantangan Covid-19, akan mendominasi diplomasi global pada 2021. Dengan caranya sendiri, dia bilang, India telah memberi contoh.
Baca juga : Tak Mudah, Ini Tantangan Perbankan Terapkan Teknologi Komputasi Awan
Saat ini, India tengah melangkah maju sebagai apotek dunia. Memasok obat-obatan ke lebih dari 150 negara. Dan banyak dalam bentuk hibah. Selain itu, India juga sudah memulai upaya vaksinasi massal. Dengan jaminan dari Perdana Menteri Narendra Modi, India akan membantu membuat vaksin yang dapat diakses dan terjangkau oleh dunia, sudah diterapkan.
Katanya lagi, pengiriman pertama vaksin buatan India, tidak hanya menjangkau tetangga mereka seperti Bhutan, Maladewa, Bangladesh, Nepal, Mauritius, Seychelles, dan Sri Lanka. Tapi juga mitra yang jauh lebih luas seperti Brasil dan Maroko.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya