Dark/Light Mode

Misbah Fikrianto, Deputi Direktur Seameo Qitep in Language (SEAQIL)

Penguatan Tripusat Untuk Tingkatkan Mutu Pendidikan Nasional

Rabu, 10 Maret 2021 13:50 WIB
Misbah Fikrianto (Foto: Istimewa)
Misbah Fikrianto (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Penguatan mutu pendidikan nasional merupakan totalitas proses dan kualitas yang harus kita dicapai. Peningkatan mutu pendidikan nasional ini harus dilakukan semua pihak. Pada Rapat Dengar Pendapat Komisi X DPR dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), 10 Maret 2021, salah satu rekomendasinya adalah penguatan tripusat pendidikan sebagai komponen yang utuh dan terintegrasi pada proses pendidikan. Tripusat pendidikan sebenarnya sudah sejak lama sudah menjadi komponen yang harus didukung untuk proses pendidikan. Apalagi dalam kondisi pandemi Covid-19, ketika orang tua dan masyarakat (lingkungan) menjadi komponen penting dalam meningkatkan motivasi, proses pendidikan, dan penguatan karakter. 

Kondisi demikian menyadarkan semua pihak untuk melakukan kontribusi terhadap peningkatan mutu pendidikan. Melihat pentingnya posisi tripusat pendidikan, yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat, kita perlu berbenah pada semua lini. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional memberikan penguatan pada pendidikan formal (sekolah), keluarga (informal), dan masyarakat (non formal). Semua lini tersebut menjadi fungsi yang integrated. Tripusat pendidikan ini menjadi penting dalam pembahasan Peta Jalan Pendidikan maupun pada proses pembahasan revisi Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional.

Penguatan Tripusat
Kalau kita lihat pada kondisi pandemi Covid-19, bagaimana kondisi proses pendidikan yang dilakukan di sekolah, di rumah, dan di masyarakat, anak-anak belum maksimal melibatkan orang tua dalam melaporkan dan mengerjakan proses pembelajaran. Begitu juga sebaliknya, orang tua kurang menyiapkan waktu dan perhatian kepada anak-anak. 

Baca juga : Direksi Baru BPJS Ketenagakerjaan Dan Kesehatan Diminta Tingkatkan Pelayanan

Untuk memperbaiki ini, harus dibarengi dengan goodwill semua pihak, termasuk pendidik yang berada di sekolah, orang tua di rumah, dan anggota masyarakat. Semua memiliki peranan. Namun, ketika bicara anak-anak, maka porsi keluarga dan orang tua akan menjadi sangat penting. Hal ini sejalan dengan penguatan komponen keluarga sebagai tempat pembelajaran, dan orang tua sebagai pendidik yang memberikan dukungan penguatan keilmuan dan karakter.

Komunikasi dan Koordinasi 
Proses pendewasaan anak harus dibangun dengan komunikasi dan perhatian yang baik dari keluarga. Ketika anak-anak hanya bisa “mengamati” dan “meniru”, maka figur sentral yang hadir hanyalah orang tua dan anggota keluarga inti. Di sinilah harus dibangun komunikasi yang intensif dan menggunakan pendekatan kasih sayang. Ketika anak mulai memasuki sekolah pada usia dini, diperlukan komunikasi dan koordinasi, pilihan sekolah dan kondisi ekonomi membuat ruang pilihan yang terbatas. 

Fakta tersebut harus didukung dengan pola koordinasi yang sinergi antara orang tua dan guru di sekolah. Dilanjutkan dengan pengawasan orang tua pada pergaulan di masyarakat. Waktu dan teman-teman yang menjadi pengaruh yang besar dalam memberikan warna pertumbuhan anak. Koordinasi dalam dilakukan secara formal, maupun non formal. Guru memberikan informasi dan layanan yang dikomunikasikan dengan orang tua. Ketika terjadi miskomunikasi atau miskoordinasi, maka di saat itulah anak-anak akan mengadu dengan aktivitas lainnya. Semua aktivitas anak merupakan proses pembentukan karakter dan penguatan budaya.

Baca juga : Perempuan Dan Pendefinisian KBBI

Kemudahan Teknologi
Era informasi dan teknologi memberikan support bagi orang tua untuk melakukan perhatian, bimbingan, dan pengawasan melekat kepada anak. Kapan pun dan di mana pun anak dapat dikontrol dengan baik. Saluran media yang dapat digunakan baik handphone, kamera, dan media informasi lainnya yang dapat memberikan pendampingan pada anak. 

Namun, harus diakui, orang tua sulit mengendalikan anak ketika berada di masyarakat. Oleh karena itu, sekolah dan keluarga harus menjadi tempat tumbuh, kembang, dan pergaulan anak.

Dukungan Semua Pihak
Kerja sama orang tua, guru, dan masyarakat menjadi penting untuk membangun Generasi Emas Indonesia ke depan. Penguatan mutu pendidikan perlu didukung oleh peran semua pihak. Kontribusi semua pihak akan memberikan penguatan proses dan hasil pendidikan. Semua pihak melakukan upaya yang dapat dilakukan untuk penguatan proses pendidikan.***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.