Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pengadaannya Dilakukan Dengan Skema G To G

Vaksin Yang Ada Di Sini Asli Masyarakat Tak Usah Takut

Jumat, 12 Maret 2021 05:16 WIB
Ilustrasi Vaksin Covid-19 (Foto : Shutterstock)
Ilustrasi Vaksin Covid-19 (Foto : Shutterstock)

RM.id  Rakyat Merdeka - Skema G to G (Government to Government) dianggap berhasil menjamin keaslian vaksin yang beredar di Indonesia.

Menurut Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, sindikat vaksin palsu tidak ditemukan di Indonesia. Soalnya, semua pengadaan vaksin dilakukan melalui skema G to G sehingga terjamin keasliannya.

“Sampai saat ini, sindikat semacam itu tidak ditemukan di Indonesia,” tegas Wiku dalam International Media Briefing yang disiarkan kanal YouTube BNPB Indonesia, Senin (8/3).

Baca juga : Genjot Pemulihan Pariwisata, Pemerintah Gelar Vaksinasi Drive Thru

Untuk diketahui, Kepolisian China dan Afrika Selatan berhasil membongkar sindikat vaksin palsu yang berada di China dan Afrika Selatan. Sebanyak 80 orang ditangkap dengan bukti 3 ribu dosis.

Wiku memastikan, pemerintah terus memantau fenomena dan sindikat pemalsuan vaksin. Pemerintah juga terus mengedukasi dan melakukan koordinasi dengan perusa­haan yang melakukan pengadaan vaksin da­lam skema gotong royong.

“Hal ini untuk memastikan keaslian vaksin yang diadakan perusahaan tersebut,” tandas Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI) itu.

Baca juga : 1,1 Juta Vaksin AstraZeneca Tiba Di Indonesia

Wiku menegaskan, pemerintah menjamin setiap vaksin yang diadakan perusahaan sudah mendapatkan Emergency Use of Authorization (EUA) atau Distribution License Number dari Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (BPOM).

Dia mengingatkan, pemalsuan vaksin Covid-19 merupakan kejahatan yang membahayakan kehidupan masyarakat.

Netizen ramai membicarakan sindikat pemalsu vaksin Covid-19 ini.

Baca juga : Nih, Dua Hambatan Yang Bikin Covid Sulit Dikendalikan

Menurut Iwan Ali Darmawan, ada dua lokasi berbeda dalam penangkapan sindikat pemalsu vaksin Covid-19. Yaitu, di China, polisi menangkap 80 orang di sebuah pabrik yang diduga membuat vaksin palsu. Disita sedikitnya 3.000 dosis.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.