Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Tingkatkan Daya Saing Di Tengah Pandemi
IPDN Gelar Diskusi Dies Natalis Pake Prokes Ketat
Rabu, 17 Maret 2021 07:54 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pandemi Covid-19 bukan halangan bagi Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) untuk mengembangkan kualitas para calon abdi negara.
Lembaga pendidikan yang berada di bawah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ini menggelar Dies Natalis. Tentunya, acara itu digelar dengan protokol kesehatan (prokes) ketat.
Rektor IPDN Hadi Prabowo bilang, saat ini IPDN terus mengembangkan kualitas pendidikan melalui inovasi untuk mewujudkan daya saing di tengah pandemi Covid-19.
“IPDN melaksanakan dies natalis ke-65 dengan tema, meningkatkan kualitas pendidikan melalui inovasi untuk mewujudkan daya saing di tengah pandemi Covid-19,” ujar Hadi, dalam Seminar Nasional dengan tema “Optimalisasi Penyelenggaraan Otonomi Khusus Papua dan Papua Barat dalam rangka Akselerasi Pembangunan serta Peningkatan Kesejahteraan Rakyat”, pada kegiatan Dies Natalis ke-65, kemarin.
Baca juga : Program Vaksinasi Tak Gunakan Vaksin Basi
Kepada Rakyat Merdeka, Hadi menjelaskan, seluruh rangkaian acara dies natalis IPDN diselenggarakan secara internal dan terbatas dengan menerapkan prokes Covid-19 yang sangat ketat.
“Seminar nasional ini pun dilaksanakan secara luring dan daring melalui aplikasi zoom meeting dan juga dapat disaksikan secara streaming melalui kanal YouTube Humas IPDN,” tuturnya.
Jumlah peserta seminar nasional ini mencapai 10.492 orang. Saking banyaknya pesertanya, IPDN sampai mendapatkan apresiasi dari Museum Rekor Indonesia (MURI).
Hadi mengingatkan, situasi dan kondisi negeri yang masih belum stabil karena pandemi Covid-19, tidak menjadi alasan untuk terus berprestasi dan memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara Indonesia.
Baca juga : Sektor Pariwisata Siap “On” Lagi
“IPDN di usia ke-65 ini akan terus berdedikasi memberikan pengabdian kepada masyarakat dengan inovasi-inovasi yang unggul. Salah satunya dengan diselenggarakannya seminar nasional,” tutur Hadi.
Seminar yang mengangkat tema Otsus Papua dan Papua Barat, merupakan salah satu bentuk implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi. Khususnya, dalam aspek pengabdian masyarakat.
IPDN juga ingin memberikan masukan dan rekomendasi kebijakan terhadap penyusunan rancangan perubahan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Papua dan Papua Barat.
Kegiatan ini juga untuk menjaga keberlangsungan dan keberhasilan pelaksanaan Otonomi Khusus (Otsus) Papua dan Papua Barat, mengingat UU Nomor 21 Tahun 2001 bakal berakhir.
Baca juga : Netizen Setuju, Uji Klinis Vaksin Sesuai Prosedur Dan Transparan
Hadi menambahkan, fokus seminar nasional tersebut adalah mengidentifikasi permasalahan-permasalahan dalam penyelenggaraan otonomi khusus Papua dan Papua Barat. [DIR]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya