Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Soal Corona, Mudik Dan Sekolah Tatap Muka

Kesannya, Pejabat Tak Seirama, Betul?

Sabtu, 20 Maret 2021 06:30 WIB
Ilustrasi mudik Lebaran. (Foto: ANTARA)
Ilustrasi mudik Lebaran. (Foto: ANTARA)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pernyataan menteri-menteri di kabinet soal Corona, mudik Lebaran, dan sekolah tatap muka, tidak kompak. Yang satu bilang begini, yang lain bilang begitu. Kondisi ini membuat banyak kalangan bingung.

Soal mudik Lebaran, sejak pekan lalu, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi sudah memberikan izin. Namun, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, belum ada keputusan. Menurutnya, keputusan final soal mudik Lebaran akan ditetapkan sebelum bulan Puasa.

Kemudian, soal sekolah tatap muka, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim menyebut, akan diselenggarakan mulai Juli. Namun, Muhadjir hanya mengizinkan di daerah zona hijau dan kuning. Jadi, tidak semua daerah.

Baca juga : Soal Ceceran Minyak Di Perairan Karawang, Pertamina: Bukan Dari PHE ONWJ

Soal mudik Lebaran, bukan hanya Muhadjir yang tak setuju. Ketua Satgas Covid-19, Doni Monardo merasa keputusan itu belum final.

Kapan finalnya? Doni meminta masyarakat bersabar. Menurutnya, dalam waktu dekat ini, pemerintah akan menggelar rapat soal ini.

“Kita harus sabar. Dalam waktu yang tidak lama, Bapak Menko Perekonomian (Airlangga Hartarto) selaku Ketua Komite (Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional/KPCPEN) akan memimpin rapat, sehingga keputusan itu bisa menjadi dasar kita semua,” kata dia, dalam konferensi pers virtual, kemarin.

Baca juga : Setelah Muhammadiyah, DPR Juga Sentil Nadiem

Jenderal TNI bintang tiga itu lalu mengingatkan tentang lonjakan kasus Covid-19 setiap libur panjang, termasuk dalam kegiatan mudik. Hal ini akan menjadi salah satu pertimbangan untuk kebijakan mudik Lebaran 2021.

Perbedaan sikap para menteri ini membuat Anggota Komisi V DPR, Syarief Abdullah Alkadrie heran. Dia pun meminta kepada para menteri, sebelum bicara di depan publik, harus rembuk dulu dengan Satgas Covid-19. Termasuk masalah mudik Lebaran.

“Saya kira semuanya harus terkoordinasi, terutama berkaitan dengan Covid-19,” katanya, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.