Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Vaksinasi Covid

Sejuta Sehari Masih Mimpi

Kamis, 25 Maret 2021 06:30 WIB
Presiden Jokowi saat memantau langsung pelaksanaan Vaksinasi di Halmahera Utara, Maluku Utara, Rabu (24/3/2021). (Foto: Setpres)
Presiden Jokowi saat memantau langsung pelaksanaan Vaksinasi di Halmahera Utara, Maluku Utara, Rabu (24/3/2021). (Foto: Setpres)

RM.id  Rakyat Merdeka - Program vaksinasi Covid-19 secara nasional terus dikebut pemerintah. Presiden Jokowi dan Wapres Ma’ruf Amin bahkan sampai harus keliling daerah memastikan proses vaksinasi berjalan lancar. Sayangnya, sampai saat ini, target sejuta sehari penyuntikan vaksin belum bisa terpenuhi.

Selama 2 bulan ini, Jokowi kerap berkeliling dari satu daerah ke daerah lain untuk memastikan proses vaksinasi berjalan lancar.

Kemarin, giliran wilayah Halmahera, Maluku Utara, yang dikunjungi Jokowi. Di wilayah Timur Indonesia ini, eks Gubernur DKI ini menyaksikan proses vaksinasi pada 100 orang yang terdiri dari pekerja pelayanan publik, petani, pedagang hingga lansia.

Baca juga : Jokowi Akan Turun Ke Pelosok Negeri

“Kenapa saya datang ke sini? Saya ingin memastikan distribusi vaksin merata sampai ke pelosok,” kata Jokowi, kemarin.

Sebelumnya, Jokowi optimis herd immunity dapat dicapai dalam satu tahun. Ia juga memberi target sejuta vaksinasi dalam sehari. “Hitung-hitungan 30 ribu vaksinator, satu hari bisa kerjakan 30 orang divaksin. Sehari artinya sudah hampir 1 juta. Ini angka yang besar sekali,” sesumbar Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, akhir Januari lalu.

Namun, setelah 2 bulan berjalan, target yang diinginkan Jokowi belum pernah menembus satu juta vaksinasi dalam sehari. Hingga kemarin, berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, sudah ada 5.978.251 orang yang divaksin untuk dosis pertama. Sementara yang sudah selesai suntikan dosis kedua, mencapai 2.709.545 orang.

Baca juga : Presiden Bakal Hadiri Temu Nasional Relawan Jokowi

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi membenarkan bahwa target itu belum tercapai. Dia beralasan, terbatasnya kapasitas fasilitas pelayanan kesehatan sebagai biang keroknya.

Di Puskesmas, misalnya. Unit layanan kesehatan ini hanya mampu menyuntik 50 sampai 150 dosis vaksin Covid-19 saja dalam sehari. Sementara di rumah sakit, baru berkisar 300-500 suntikan. Untuk itu, pemerintah tak bisa berharap banyak pada fasilitas kesehatan yang ada.

“Walaupun kita punya fasilitas pelayanan kesehatan yang besar, tidak akan mengejar kecepatan 1 juta dosis per hari,” kata Nadia, dalam sebuah diskusi virtual, kemarin.

Baca juga : Seskemenkop Berharap Layanan Terhadap Publik Bisa Lebih Baik

Kendati demikian, sambung dia, komitmen pemerintah mengejar target itu tak pupus begitu saja. Ada cara lain yang kini terus dijajaki. Yakni dengan membuka sentra vaksinasi Covid-19 massal. Ada sejumlah pihak yang digandeng pemerintah. Antara lain Asosiasi Telemedicine Indonesia, pihak swasta hingga perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Nah, sentra vaksinasi bersama ini lah yang terus dipacu keberadaannya di berbagai daerah. Terutama di kota-kota besar. Untuk menggenjot capaian vaksinasi harian.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.