Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Korban Tewas Dalam Musibah Tanah Longsor Di Flores, Kini Jadi 54 Orang

Minggu, 4 April 2021 20:28 WIB
Musibah tanah longsor di Flores, NTT, Minggu (4/4). Tak hanya menelan korban jiwa, tetapi juga puluhan rumah hanyut. (Foto: Istimewa)
Musibah tanah longsor di Flores, NTT, Minggu (4/4). Tak hanya menelan korban jiwa, tetapi juga puluhan rumah hanyut. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Total korban meninggal dunia dalam musibah tanah longsor di Desa Nele Lamadiken, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Minggu (4/4), bertambah jadi 54 orang, dari sebelumnya 20 orang. 

"Korban longsor yang ditemukan dalam kondisi tak bernyawa hingga Minggu (4/4) sore, berjumlah 54 orang. Sementara ini, upaya pencarian masih terus berlangsung di lapangan," kata Wakil Bupati Flores Timur Agustinus Payong kepada Antara, Minggu (4/4) malam.

Musibah tanah longsor di Desa Nele Lamadiken, Kecamatan Ile Boleng terjadi pada Minggu (4/4) sekitar pukul 01.00 WITA. Ketika itu, kondisi hujan lebat disertai angin kencang yang berlangsung cukup lama.

Baca juga : Banjir Bandang Di Flores Timur, 23 Meninggal, 9 Luka-luka, 5 Hilang

"Kondisi cuaca ekstrem tersebut mengakibatkan banjir dan tanah longsor, yang membawa serta kayu dan batu besar. Hingga menghantam pemukiman warga desa itu," ujar Agustinus.

Tak hanya menelan korban jiwa, puluhan rumah di Desa Nele Lamadiken beserta berbagai barang berharga milik warga setempat, juga ludes diterjang longsor.

Saat ini, upaya pencarian korban masih terus berlangsung di lapangan oleh petugas, dengan dukungan berbagai elemen masyarakat setempat.

Baca juga : Promo Tambah Daya Listrik Diperpanjang, Ini Cara Mendapatkannya

"Ada korban meninggal juga yang ditemukan di Desa Nobo, yang berada di area bawah Desa Nele Lamadiken karena terseret banjir," imbuh Agustinus.

Korban banjir bandang di titik lain, yaitu wilayah Waiwerang dan sekitarnya di Kecamatan Adonara Timur yang ditemukan meninggal dunia, juga bertambah satu orang. Sehingga, jumlahnya menjadi empat orang.

"Pemerintah daerah bersama berbagai elemen, saat ini masih terus bergerak di lapangan untuk melakukan langkah penanggulangan dampak bencana. Baik pencarian dan evakuasi korban, maupun penanganan korban yang selamat," pungkasnya. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.