Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala Mikro mampu menurunkan rata-rata kasus aktif penularan virus Corona. Tapi, hoaks terus meningkat.
Perwakilan Development Specialist United Nations Children’s Fund (Unicef) Rizky Ika Syafitri mengatakan, sebetulnya vaksinasi bukan hal asing di Indonesia.
Kerja sama dunia internasional dengan Indonesia, khususnya Kementerian Kesehatan (Kemenkes), sudah berlangsung lama.
Baca juga : Airlangga Ingatkan Lagi Perusahaan Swasta Bayar THR
Tapi vaksinasi Covid-19 diakuinya memiliki tantangan yang lebih tinggi. “Penyebabnya karena kabar tidak benar seperti hoaks yang makin gencar,” ujar Rizky dalam diskusi virtual, kemarin.
Menurut dia, hoaks menyebabkan turunnya minat masyarakat untuk divaksin. Padahal, semua penduduk punya hak yang sama untuk mendapatkan vaksin yang aman dan efektif.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) sudah melakukan penanganan sebaran isu hoaks Covid-19 periode 23 Januari 2020 sampai 6 April 2021 sebanyak 1.513 isu.
Baca juga : ASN Yang Nekat Terancam Dipecat
Dari 1.513 isu hoaks tersebut, ada 2.987 penyebaran. Total sebaran yang sudah di-take down Kemenkominfo ada 2.600 kasus.
Facebook, menjadi media sosial terbanyak yang menyiarkan hoaks tentang Covid-19 dengan total 2.411 kasus. Yang berhasil di-take down ada 2.097. Hingga saat ini ada 314 yang masih ditindaklanjuti.
Setelah itu, sebaran tertinggi ada di Twitter dengan jumlah 503 isu hoaks. Sebanyak 438 sudah diturunkan. Sementara 65 sisanya masih ditindaklanjuti.
Baca juga : Menkes BGS Dan Menlu Inggris Sehati
Kemudian ada Instagram yang menyebarkan 24 isu hoaks. Yang sudah berhasil di-take down sebanyak 20 kasus dan yang masih ditindaklanjuti 4 kasus.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya