Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Uji Coba Sekolah Tatap Muka Di Jakarta Dimulai

Ada Yang Dukung, Ada Juga Yang Khawatir Kena Corona

Kamis, 8 April 2021 05:07 WIB
Siswa mengikuti uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SMPN 1 Jekulo, Kudus, Jawa Tengah. (ANTARA FOTO)
Siswa mengikuti uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SMPN 1 Jekulo, Kudus, Jawa Tengah. (ANTARA FOTO)

RM.id  Rakyat Merdeka - Proses uji coba sekolah tatap muka di Jakarta sejauh ini cukup berjalan baik. Protokol kesehatan (prokes) diterapkan ketat.

KOMINFOTIK_JT mengunggah meme yang mengungkap poin-poin yang harus dipatuhi selama uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) berlangsung. Di antaranya, jumlah siswa harus terbatas, pendidik dan tenaga kependidikan sudah divaksinasi.

“Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta berkolaborasi dengan berbagai pihak menyiapkan rencana pembelajaran tersebut, demi menjamin kesehatan dan keselamatan peserta didik,” ujar kominfotik_jt.

Baca juga : Pembukaan Sekolah Tidak Perlu Tunggu Juli

Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkapkan, para siswa tampak antusias dengan dibukanya sekolah tatap muka. Terutama dalam mempelajari mata pelajaran di sekolah yang berbasis praktik.

“Memang dibutuhkan kehadiran siswa di sekolah untuk mempercepat dan memper­mudah pemahaman dari pembelajaran yang ada,” ujar Riza saat melakukan kunjungan ke SMKN 2 Jakarta, salah satu sekolah yang tengah melakukan uji coba PTM, kemarin.

Dalam pantauan Riza, sekolah juga mematuhi protokol kesehatan ketat yang telah diatur Pemprov DKI Jakarta. Yaitu, membatasi jumlah siswa di dalam kelas dan memberlakukan operasional sekolah hanya menjadi tiga hari dalam sepekan.

Baca juga : Pilih Masker Yang Penuhi Standar Kesehatan, Tak Usah Gaya-gayaan

“Jadi memang kita batasi, jumlahnya juga tidak boleh lebih dari 50 persen di dalam kelas. Kemudian waktunya kita batasi, jamnya, harinya, semuanya sesuai dengan protokol kesehatan,” tutur Riza.

Sebelumnya, Riza mengatakan, PTM terbatas di sekolah akan diperluas bila pelaksanaan uji coba berhasil. “Kita akan mempertimbangkan untuk memperluas kembali,” kata Riza.

Dia mengklaim, pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka di sejumlah seko­lah di Jakarta telah mendapatkan dukungan pemerintah pusat.

Baca juga : Menkes Pastikan Vaksin Yang Digunakan Efektif Lawan Mutasi Covid-19

“Tapi sekali lagi, untuk seluruhnya belum, untuk sementara terbatas dulu, beberapa seko­lah saja dari SD sampai SMA,” jelas dia.

Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana menyatakan, salah satu poin pent­ing dalam pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka yang tidak boleh dilanggar terkait durasi belajar siswa di sekolah. Durasi belajar antara 3-4 jam dalam satu hari.

Nahdiana mengatakan, pelaksanaan PTM pun hanya sekali seminggu untuk satu jenjang kelas dalam satuan pendidikan. Kapasitas murid dibatasi maksimal 50 persen dari jumlah keseluruhan satu kelas. Dan tempat duduk siswa juga diberikan jarak 1,5 meter.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.