Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pemudik Nekat Banyak Jurus Dan Modus

Petugas Kudu Pelototi Semua Jalur Tikus...

Senin, 12 April 2021 05:23 WIB
Ilustrasi. Petugas mulai mengawasi jalur tikus guna mencegah warga yang memaksa pulang kampung. (Foto : Istimewa).
Ilustrasi. Petugas mulai mengawasi jalur tikus guna mencegah warga yang memaksa pulang kampung. (Foto : Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Meski mudik sudah resmi dilarang pemerintah, diyakini tetap bakal ada masyarakat yang nekat melanggarnya. Para pemudik nekat ini punya banyak modus. Para petugas diimbau mengawasi jalur-jalur tikus.

Pemerhati transportasi, Budiyanto menyatakan, tahun lalu banyak pemudik yang lolos dari hadangan petugas lan­taran lewat jalur tikus. Jalur itu menjadi titik lemah penyeka­tan. Sebab, petugas lebih fokus pada jalur utama. “Ini menjadi evaluasi bersama pemangku ke­bijakan. Perlu lebih ketat penga­wasan sejumlah jalur, termasuk di jalur-jalur tikus,” ujarnya, kemarin.

Mantan Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) Pembinaan Penegakkan Hukum (Bin Gakkum) Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya itu juga membeberkan sejumlah modus lain para pemudik nekat untuk menghindari penyekatan jalan. Mulai dari “membaca” titik puncak kelelahan petugas, menggunakan kendaraan secara estafet, sampai menggunakan cara-cara ekstrem.

Baca juga : Tenang, BPOM Yakin Izin Sinovac Dari WHO Keluar Akhir April 2021

“Seperti menggunakan mobil-mobil barang, mobil boks, kon­tainer, ambulans, dan cara-cara lain yang memungkinkan bisa ke kampung,” bebernya.

Petugas perlu lebih akomo­datif merespon titik lemah, untuk menentukan langkah-langkah teknis selanjutnya, mencegah hal itu terulang pada tahun ini. Pos-pos pengamanan seperti pos pantau dan pemeriksaan mesti sudah disiapkan dari sekarang. Perlu juga mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang sigap.

Kemudian rencana pengamanan, gladi, dan simulasi, harus dilakukan untuk memas­tikan pengamanan lebih mak­simal. “Pengalaman dan evaluasi mudik menjadi momentum untuk mengingatkan kita semua, agar jangan terjebak pada pelak­sanaan tugas rutinitas yang menggampangkan masalah,” tegasnya.

Baca juga : Yes... 71 Persen Masyarakat Sudah Bersedia Divaksinasi

Sementara Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya memastikan, bakal melaku­kan penyekatan di jalur-jalur tikus atau jalur alternatif keluar Jakarta. Di antaranya, di Bekasi dan Tangerang.

“Dibangun pos di sana. Ada penjagaan di setiap jalur tikus. Jalur-jalur itu sudah dipetakan dan dibuatkan juga penyekatan,” ujar Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo, kemarin.

Secara terpisah, Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi juga menyata­kan, Kemenhub akan mem­pertebal pos-pos penyekatan yang dilakukan oleh Korlantas Polri. Penyekatan tersebut tidak hanya di jalan tol maupun jalan nasional, melainkan juga berlaku pada jalur-jalur tikus. “Pemerintah berusaha membatasi ruang gerak para pemudik,” tegasnya. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.