Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Ketua KPK: Hanya dengan Pendidikan, Bangsa Ini Bisa Lepas dari Kemaksiatan, Termasuk Korupsi
Minggu, 2 Mei 2021 20:40 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menilai, Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada hari ini, bukan diperingati dengan sekadar mengenang jasa pahlawan pendidikan di masa lalu.
Tapi juga, dengan menerapkan nilai-nilai perjuangan mereka dalam tekad dan upaya kuat mencabut benih-benih kebodohan yang ditanamkan penjajah pada ladang pemikiran bangsa Indonesia.
"Kita semua tentunya sependapat bahwasanya sejarah Ki Hadjar Dewantara telah memberikan banyak tauladan akan pentingnya pendidikan bagi kehidupan dan kemajuan bangsa ini," ujar Firli dalam keterangan tertulis, Minggu (2/5).
Baca juga : Kepala BPIP: Dengan Pancasila, RI Bisa Jadi Teladan Di Dunia
Eks Kapolda Sumatera Selatan ini mengingatkan, tak ada hukuman yang lebih menyedihkan dari terpenjara kebodohan. Kebodohan merupakan akar atau jurang kemiskinan dan kemaksiatan.
"Hanya dengan pendidikanlah, bangsa ini dapat terlepas dari beragam belenggu kemaksiatan, salah satunya korupsi dan perilaku koruptif yang telah menggurita di republik ini," tuturnya.
Diingatkan mantan Kabaharkam Polri ini, pendidikan punya peran yang sangat penting dalam kehidupan bangsa. Pendidikan menjadi urat nadi dan elemen vital dalam upaya membangun karakter serta integritas bangsa.
Baca juga : Pemungutan Suara Ulang Boven Digoel Bisa Bikin Masyarakat Kesulitan Ekonomi
Bahkan, sambung Firli, pendidikan adalah salah satu senjata yang paling ampuh yang bisa digunakan untuk mengubah dunia. Karena itulah, KPK memasukkan pendidikan sebagai salah satu national interest dalam road map 2011-2023.
"Bukan hanya itu, KPK juga menempatkan pendidikan sebagai strategi pertama dari 3 strategi pemberantasan korupsi lainnya, yang menjadi core bussiness KPK," jelas Firli.
Dengan menggunakan jejaring pendidikan formal maupun non formal mulai dari Taman Kanak-Kanak hingga Perguruan Tinggi, KPK telah memasukan unsur dan nilai-nilai pendidikan anti korupsi kepada masyarakat.
Baca juga : Doni Monardo : Larangan Mudik Selamatkan Bangsa Dari Penularan Covid-19
Hal itu, untuk membentuk dan menjaga karakter serta integritas setiap anak bangsa agar lepas dan tidak terpengaruh laten korupsi yang telah berurat akar di republik ini.
"Mari tanamkan selalu nilai-nilai anti korupsi dalam setiap pendidikan di republik ini, agar cita-cita merdeka dari laten korupsi, dapat segera raih dan wujudkan di bumi pertiwi," tandasnya. [OKT]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya