Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Resmikan Pengolah Sampah Menjadi Listrik, Jokowi Minta Daerah Lain Contek Surabaya
Kamis, 6 Mei 2021 20:44 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Instalasi Pengolah Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) Berbasis Tekonologi Ramah Lingkungan Benowo Surabaya, Kamis (6/5).
Jokowi meminta daerah lain mengikuti langkah Surabaya dalam membangun pengolahan sampah yang ramah lingkungan.
“Saya resmikan instalasi pengolahan sampah menjadi energi listrik berbasis teknologi ramah lingkungan PSEL pada sore hari ini,” kata Jokowi melalui siaran di Youtube Setpres, Kamis (6/5/2021).
Dia mengatakan proses pembangunan pengolahan sampah sudah dimulai sejak 2018. Pemerintah memulainya dengan menerbitkan Perpres 16/2018 tentang Investasi dan Perpres 35/2018 mengenai tarif listrik.
Baca juga : Jokowi Lagi Dorong Puan?
Menurutnya, pengelolaan sampah tenaga listrik ini tidak hanya soal mengubah sampah menjadi listrik, akan tetapi pengelolaan sampah menyangkut pula dengan kebersihan kota.
Jokowi mengapresiasi instalasi pengolahan sampah menjadi listrik berbasis teknologi ramah lingkungan ini. Dia meminta seluruh daerah untuk menerapkan pula langkah ini.
“Nanti kota-kota lain akan saya perintah untuk udahlah nggak usah ruwet-ruwet, pakai ide-ide. Lihat saja di Surabaya, tiru, copy,” ujar Jokowi.
Dalam acara peresmian tersebut, Presiden Jokowi didampingi Gubernur Provinsi Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arifin Tasrif dan Walikota Surabaya, Eri Cahyadi serta Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini.
Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini menegaskan, PLN mendukung penuh pengembangan bauran energi dari fosil ke ramah lingkungan, salah satunya dengan melakukan pembelian energi listrik berbasis sampah.
Baca juga : Imin Tenangkan Ombak
Disebutkan, PLTSa Benowo ini termasuk salah satu program pemerintah-percepatan Pembangunan Instalasi Pengolah Sampah Menjadi Energi Listrik Berbasis teknologi ramah Lingkungan.
"Dalam hal ini PLN mendukung penuh pengembangan bauran energi dari fosil ke ramah lingkungan dengan pembelian energi listrik berbasis sampah," kata Zulkifli.
Pembangkit Listrik dengan Bahan Bakar Sampah Kota yang terletak di TPA Benowo ini berkapasitas 9 MW dan merupakan PLTSa kedua yang beroperasi di Jawa Timur setelah sebelumnya pada November 2015, beroperasi PLTSa Benowo 1,65 MW dengan teknologi Sanitary Landfill.
PLTSa Benowo ini merupakan PLTSa pertama di Indonesia yang menggunakan konsep Zero Waste dengan proses gasifikasi dan untuk produksi listrik dengan kapasitas 9 MW ini.
Baca juga : Sri Mulyani Usul Kenaikan Pajak Mobil Listrik, Ini Besarannya
PLN bekerja sama dengan IPP (Independent Power Producer) – PT Sumber Organik. Kerja sama tersebut dilakukan sampai dengan tahun 2032 dengan harga beli sebesar 13,35 cent USD/kWh sesuai dengan Peraturan Presiden No. 35 Tahun 2018.
Keunggulan dari teknologi zero waste ini adalah tidak ada sampah yang tersisa dibanding teknologi sebelumnya yang masih memiliki residu.
"Untuk kapasitas 9 MW ini dapat digunakan untuk melistriki sekitar 5.885 rumah tangga dengan daya 1300 VA di wilayah Surabaya dan sekitarnya," pungkas Zulkifli. [FAZ]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya