Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ini Fakta Bukan Hoaks

Pemudik Turun, Impor WNA Dari China Naik

Minggu, 9 Mei 2021 07:15 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berdialog dengan penumpang kepentingan saat nonmudik meninjau Stasiun Senen dan terminal Pulo Gadung, Jakarta, Sabtu (8/5/2021). (Foto: Humas Kemenhub RI)
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berdialog dengan penumpang kepentingan saat nonmudik meninjau Stasiun Senen dan terminal Pulo Gadung, Jakarta, Sabtu (8/5/2021). (Foto: Humas Kemenhub RI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ini fakta, bukan hoaks. Kebijakan larangan mudik berjalan efektif. Jumlah pemudik turun drastis. Namun, di saat bersamaan, warga negara asing (WNA) dari China yang datang ke Indonesia, terus bertambah. Dalam sepekan terakhir, totalnya ada 500-an WNA China yang datang.

Kabar jumlah pemudik yang turun tahun ini disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi setelah meninjau Stasiun Senen dan terminal Pulo Gadung, Jakarta, kemarin.

Di Terminal Pulo Gadung misalnya, kata dia, biasanya jumlah penumpang yang berangkat ke berbagai daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur mencapai 1.000 orang per hari. Tapi, sejak aturan larangan mudik diberlakukan, jumlah penumpang turun drastis. Pada Kamis (6/5), jumlah penumpang yang berangkat hanya 11 orang dan 40 orang pada Jumat (7/5).

Baca juga : Tak Ada Gejolak Pemudik Nyeberang Ke Lampung, Kompolnas Jempolin Kapolda Banten

Menurut BKS -sapaan Budi Karya Sumadi- penurunan pergerakan penumpang keluar Jakarta tak hanya di terminal Pulo Gadung. Tapi juga di Stasiun Senen dan Bandara Soekarno-Hatta. Penurunannya hingga 95 persen.

Dia mengapresiasi masyarakat yang memilih tidak mudik. “Memang kebijakan itu diambil untuk melindungi kita semua dari paparan Covid-19,” kata Budi.

Kakorlantas Polri, Irjen Istiono mengatakan, hal serupa. Kata dia, penurunan pemudik ini bisa dilihat dari turunnya volume kendaraan yang mengarah ke Jawa. Penurunan sebanyak 70 persen. Volume kendaraan yang menuju ke arah Bandung dan Sumatera juga mengalami penurunan hingga 60 dan 30 persen.

Baca juga : Sentil Korlantas Mau Perlancar Pemudik Sebelum 6 Mei, DPR: Bahasanya Jangan Gitu

Di saat yang bersamaan, jumlah pekerja asal China yang datang ke Indonesia terus bertambah. Kemarin pagi, rombongan warga China kembali tiba di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. Rombongan itu menumpang pesawat carteran China Southern Airlines dengan nomor penerbangan CZ-387 Guangzhou-China.

Pesawat itu mengangkut 160 penumpang. Dengan rincian, 157 warga China dan 3 WNI. Warga China langsung dikarantina di 13 hotel yang telah ditunjuk Satgas Gugus Udara Covid-19. Adapun 3 WNI dikarantina di Wisma Atlet.

Ini adalah penerbangan ketiga yang membawa rombongan China dalam sepekan ini. Rombongan pertama, sebanyak 85 buruh China tiba pada Selasa (4/5) sore. Dua di antaranya kemudian terkonfirmasi positif Covid-19.

Baca juga : Spurs Takluk, Gudang Peluru Dekati Zona Nyaman

Dua hari kemudian, Kamis (6/5) sebanyak 46 warga China mendarat pukul 11.50 menggunakan pesawat Xiamen Air MF855 dari Fozhou. Jika ditotal, jumlah warga China yang datang pada 4 Mei dan 6 Mei mencapai 131 orang.

Tak cuma mendarat di Jakarta. Warga China juga mendarat di Bandara Maleo Morowali, Sulawedi Utara, sejak Rabu (5/5). Sampai kemarin totalnya ada 352 orang China. Mereka datang dengan menggunakan 4 pesawat Wing Air. Buruh asal China itu kemudian menuju PT. Gunbuster Nickel Industry (GNI) di Morowali Utara untuk bekerja membangun smelter.

Kabag Humas Ditjen Imigrasi, Arya Pradhana Anggakara membenarkan, kedatangan 160 warga negeri panda itu tiba di bandara pukul 5 pagi. Dia memastikan, mereka telah memenuhi aturan keimigrasian Indonesia dengan jenis visa sesuai Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 26 Tahun 2020. Mereka juga sudah diperiksa petugas Kementerian Kesehatan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.