Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Gunakan Teknologi Dong...
Yang Tak Mudik Bukan Berarti Putus Silaturahmi
Minggu, 9 Mei 2021 07:57 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Larangan mudik baik lintas daerah maupun dalam satu daerah (aglomerasi) tidak akan menghilangkan esensi silaturahmi. Sebab, kebijakan ini dibuat mempertimbangkan aspek sosial kemasyarakatan.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, ketentuan yang ada sekarang, baik Surat Edaran Satgas Nomor 13/2021 maupun Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 13/2021 juga sudah sejalan dan tidak ada perubahan.
“Silaturahmi termasuk aktivitas bermaaf-maafan yang merupakan salah satu ibadah bagi umat muslim. Tidak dilarang, tetapi diberikan alternatif dengan memanfaatkan teknologi informasi terkini secara virtual,” ujar Wiku, kemarin.
Dia menjelaskan, kebijakan peniadaan mudik diputuskan agar tidak terjadi peningkatan mobillitas masyarakat pemicu kerumunan.
Baca juga : Menhub: Pelarangan Mudik Berjalan Baik
Kebijakan ini diterbitkan atas alasan potensi silaturahmi dengan kontak fisik yang terjadi saat bertemu yang berpotensi menimbulkan peningkatan peluang transmisi dalam lingkup keluarga.
Terpisah, Presiden Jokowi mengingatkan kembali masyarakat agar tidak mudik. Sebab, hingga saat ini pandemi Covid-19 masih mengancam dan akan menimbulkan kenaikan kasus jika tidak dilakukan pencegahan dengan baik.
“Pandemi masih mengancam. Mari menahan diri demi keselamatan bersama,” ajak Jokowi dalam akun Instagramnya, kemarin
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun mengunggah ilustrasi yang menceritakan tentang seorang pria yang galau soal aturan larangan mudik yang ditetapkan pemerintah saat hari raya.
Baca juga : Waspada, Saat Lebaran Lansia Bakal Diserbu Peluk Dan Cium
Tetapi salah satu teman pria tersebut pun menjelaskan alasan pemerintah melarang mudik. Salah satunya, berkaca dari kasus di India yang kini sedang melonjak pesat.
Tidak lupa, Jokowi juga mengingatkan masyarakat agar selalu mematuhi protokol kesehatan. Mulai dari jaga jarak, cuci tangan, memakai masker, hingga menjauhi kerumunan, agar tidak terpapar virus yang sudah memakan korban tersebut.
“Covid-19 masih mengancam, jangan lengah, tetap waspada,” Jokowi mengingatkan.
Juru Bicara Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman kembali menegaskan, keputusan pemerintah meniadakan mudik Lebaran tahun ini demi kebaikan masyarakat.
Baca juga : Klaster Wisata Juga Diperhatikan Dong...
“Ini untuk menjamin keselamatan bersama dan menjaga upaya kita semua. Masyarakat di Indonesia selama satu tahun lebih berjuang melawan pandemi Covid-19,” kata Fadjroel dalam keterangan resminya, kemarin. [JAR]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya