Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Penumpang Merosot 95 Persen

Menhub: Pelarangan Mudik Berjalan Baik

Minggu, 9 Mei 2021 07:37 WIB
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi saat meninjau Terminal Pulo Gebang di Jakarta Timur (8/5). (Foto : Dok. Kemenhub).
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi saat meninjau Terminal Pulo Gebang di Jakarta Timur (8/5). (Foto : Dok. Kemenhub).

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi me­mastikan, pelarangan mudik ber­jalan efektif. Terjadi penurunan penumpang 95 persen di semua moda transportasi.

BKS-sapaan Budi Karya Sumadi, menyebut, di Terminal Pulo Gebang pada hari pertama larangan mudik (6/5), jumlah penumpang yang berangkat hanya 11 orang. Keesokan harinya sebanyak 40 orang.

Menurut dia, penurunan pergerakan penumpang keluar Jakarta itu diperkirakan hingga 90 persen.

Baca juga : Waspada, Saat Lebaran Lansia Bakal Diserbu Peluk Dan Cium

“Biasanya itu 1.000 orang, sekarang hanya 40 orang,” ung­kap BKS saat meninjau Terminal Pulo Gebang di Jakarta Timur, kemarin.

Sementara, pergerakan penumpang di Bandara Soekarno Hatta dan sejumlah bandara lain­nya di Tanah Air juga menurun, bahkan hingga 95 persen.

Pelaksanaan larangan mudik, juga dilaksanakan dengan baik untuk sektor transportasi kereta api di Stasiun Pasar Senen, Jakarta.

Baca juga : Klaster Wisata Juga Diperhatikan Dong...

“Saya memastikan kebijakan pemerintah tentang peniadaan mudik itu dijalankan dengan baik di berbagai sektor. Tadi pagi saya ke Stasiun Pasar Senen dan sekarang di Pulo Gebang,” jelas BKS.

Dia juga mengapresiasi masyarakat yang mau mengerti peniadaan mudik yang dilakukan pemerintah. Kebijakan itu digu­nakan untuk melindungi semua dari paparan Covid-19.

Apalagi, dipaparkan BKS, kasus Covid-19 di beberapa negara tetangga di Asia Tenggara tercatat lebih parah dibandingkan Indonesia, setelah merebaknya kembali penyakit yang diakibatkan virus SARS CoV-2 itu.

Baca juga : Wisma Atlet Bersiap Tampung Pasien Baru Pasca Lebaran

Selain India, yang menga­lami kenaikan kasus secara eksponensial, saat ini virus Corona kembali merebak di Filipina, Malaysia, Singapura dan beberapa negara lainnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.