Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

IMI-Kemenhub Susun Buku Panduan Touring Mobil

Minggu, 9 Mei 2021 13:08 WIB
Ketua Umum IMI Bambang Soesatyo (kedua kiri) bersama rombongan bertemu Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Jumat (7/5). (Foto: Istimewa)
Ketua Umum IMI Bambang Soesatyo (kedua kiri) bersama rombongan bertemu Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Jumat (7/5). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ikatan Motor Indonesia (IMI) bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah sepakat mensosialisasikan buku Panduan Berkendara Sepeda Motor Berkelompok, yang telah diluncurkan IMI pada 28 November 2020. Saat ini, melalui IMI bidang Mobilitas yang dipimpin Rifat Sungkar bersama Kemenhub juga sedang menyusun buku Panduan Berkendara Mobil Berkelompok. Dengan begitu, para pengendara mobil yang akan melakukan touring, memiliki acuan yang jelas tentang tata cara berkendara sesuai prinsip safety driving dan safety riding.

Menurut Kepolisian, rata-rata 3 orang meninggal setiap jam akibat kecelakaan lalu lintas. Data lain dari Kemenhub mencatat, faktor terbesar penyebab kecelakaan lalu lintas sebesar 61 persen karena faktor manusia (terkait kemampuan dan karakter mengemudi), 9 persen karena faktor kendaraan (terkait dengan pemenuhan persyaratan teknis laik jalan), serta 30 persen karena faktor prasarana dan lingkungan.

"Berbagai ketentuan yang diatur dalam buku panduan berkendara berkelompok, baik untuk Sepeda Motor maupun Mobil, bersifat mengikat bagi klub/komunitas otomotif IMI maupun masyarakat luas yang melakukan touring. Sehingga penyelenggaraan touring tak mengganggu kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan raya lainnya, menekan kecelakaan di jalan raya dengan disiplin berkendara dan taat berlalu lintas," ujar Ketua Umum IMI Bambang Soesatyo, Minggu (9/5).

Baca juga : Kemenhub Izinkan Bandara Wulung Dipakai Latihan Terbang Malam Hari Secara VFR

Jumat lalu (7/5), Bamsoet, sapaan akrab Bambang, bersama rombongan IMI bertemu Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta. Turut hadir pengurus IMI Pusat antara lain Sekretaris Jenderal Ahmad Sahroni yang juga menjabat Wakil Ketua Komisi III DPR, Wakil Ketua Umum IMI Mobilitas Rifat Sungkar, Hubungan Antar Lembaga Junaidi Elvis, serta anggota bidang Komunikasi dan Media Sosial Hasby Zamri. Hadir pula jajaran dari Kemenhub antara lain Direktur Sarana Perhubungan Darat Risal Wasal dan Plt Kepala Biro Hukum Yustinus Danang.

Ketua MPR ini menjelaskan, ruang lingkup yang dibahas dalam buku panduan Berkendara Mobil Berkelompok atau touring mencakup berbagai aspek teknis. Dari mulai pra touring (pendahuluan, persiapan), pelaksanaan touring, hingga penutupan dan evaluasi pasca pelaksanaan touring. Termasuk membahas tugas dan kewajiban para peserta selama dalam touring.

"Formasi rangkaian kendaraan peserta touring juga dijabarkan secara lengkap, agar berjalan teratur dan tidak membahayakan diri sendiri serta pengguna jalan raya lainnya. Secara umum formasi berkendara berkelompok adalah secara zig-zag ke belakang, dan dalam kondisi tertentu formasi bisa berubah menjadi satu baris ke belakang, menyesuaikan kondisi dan situasi jalan pada saat itu," jelas Bamsoet.

Baca juga : IMI-Kemenhub Sepakat Sosialisasikan Buku Panduan Keselamatan Berkendara

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menambahkan, aspek teknis lainnya juga mengatur formasi kendaraan peserta touring saat melalui jalan bebas hambatan (tol), dari mulai memasuki gardu tol, berada di dalam tol, hingga keluar gardu tol. Serta formasi kendaraan saat melalui jalan non-tol, dari mulai di persimpangan jalan dengan pengatur lampu lalu lintas, maupun saat berbelok di persimpangan jalan. Serta membahas berbagai aspek teknis lainnya seperti bagaimana cara mendahului kendaraan yang berada di depan, maupun sikap saat kendaraan peserta touring didahului kendaraan pengguna jalan raya lainnya.

"Selain mengkampanyekan safety driving dan safety riding, IMI senantiasa juga mengkampanyekan agar setiap kegiatan touring komunitas/klub otomotif bisa memberikan multiplier effect economy bagi masyarakat lokal setempat, salah satunya melalui sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Khususnya dalam bidang sport tourism, yang sangat dekat dengan kehidupan anggota komunitas/klub otomotif," tandas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini menerangkan, United Nations World Tourism Organizations (UNWTO) mencatat sport tourism merupakan sektor wisata dengan pertumbuhannya paling cepat di dunia. Mencapai 6 persen per tahun atau senilai USD 600 miliar per tahun, memberikan kontribusi 25 persen dari total penerimaan industri wisata dunia. Sementara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mencatat, sektor sport tourism rata-rata mendatangkan devisa bagi Indonesia mencapai 250 juta dolar AS per tahun. 

Baca juga : Libur, Skuad Maung Bandung Latihan Mandiri Hingga 22 Mei

"Melalui kegiatan touring yang diselenggarakan secara aman dan nyaman, para anggota IMI juga berkomitmen mengenalkan destinasi sport tourism di berbagai wilayah Indonesia. Sehingga bisa semakin menambah pemasukan devisa negara, sekaligus pendapatan asli daerah setempat," pungkas Bamsoet. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.