Dark/Light Mode

Genjot Vaksin Di Bali, Koster Usulkan Pakai Sistem Banjar

Kamis, 13 Mei 2021 17:29 WIB
Gubernur Bali, I Wayan Koster menerima suntikan vaksin Sinovac untuk mencapai kekebalan komunitas.
Gubernur Bali, I Wayan Koster menerima suntikan vaksin Sinovac untuk mencapai kekebalan komunitas.

RM.id  Rakyat Merdeka - Gubernur Bali, I Wayan Koster mendorong percepatan program vaksinasi Covid-19 di seluruh kabupaten/kota di Pulau Dewata dengan berbasis Banjar (dusun). Tujuannya, guna mencegah penularan dan munculnya varian baru virus Corona.

"Saya  telah berupaya keras melakukan koordinasi dan komunikasi secara intensif dengan Menteri Kesehatan, sehingga Bali memperoleh jumlah dosis vaksin yang terus meningkat," kata Koster dalam keterangannya di Denpasar, Rabu (12/5).

Sebelum pada Mei, Bali memperoleh 1,3 juta dosis vaksin dan pada 6 Mei  mendapat tambahan 673.180 dosis vaksin, sehingga totalnya sebanyak 1.973.180 dosis vaksin (Astrazeneca dan Sinovac).

Baca juga : Kementan Dorong UMKM Hortikultura Tampilkan Packaging Menarik

Warga yang sudah mengikuti program vaksinasi mencapai 1.268.115 orang, suntikan pertama sebanyak 895.394 orang dan suntikan kedua sebanyak 372.721 orang.

Politisi senior PDI Perjuangan ini juga terus berupaya untuk mendapat tambahan vaksin. Pada minggu ketiga Mei 2021, Bali kembali memperoleh tambahan vaksin sekitar 500 ribu dosis dan akan diberi tambahan lebih banyak lagi pada Juni dan Juli, sesuai dengan target sebanyak 3 juta masyarakat Bali bisa mengikuti program vaksinasi untuk mencapai kekebalan komunitas (herd immunity).

Guna mencegah penularan dan munculnya kasus baru Covid-19, Koster mengimbau, masyarakat  menaati dan melaksanakan Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 07 Tahun 2021 tentang Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Berbasis Desa/Kelurahan dalam Tatanan Kehidupan Era Baru Di Provinsi Bali.

Baca juga : Amerika Beri Izin Vaksin Pfizer Bagi Usia 12 Sampai 15 Tahun

Koster mengingatkan, masyarakat tetap tertib dan disiplin menerapkan pola hidup sehat dan bebas Covid-19 dengan 6M, yaitu memakai masker standar dengan benar, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi bepergian, meningkatkan imun tubuh, dan menaati aturan.

"Selanjutnya harus membatasi jumlah peserta, selalu berhati-hati, dan penuh kewaspadaan dalam setiap penyelenggaraan kegiatan pemerintahan, adat, agama, seni, budaya, dan sosial serta kegiatan kemasyarakatan lainnya," kata Koster seperti dikutip Gesuri.Id.

Mantan anggota DPR tiga periode itu mengajak masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi pencegahan Covid-19 yang dilaksanakan oleh pemerintah provinsi bersama pemerintah kabupaten/kota.

Baca juga : Ada Dua Jenis Vaksin Gotong Royong, Kadin Persilakan Perusahaan Memilih

"Semua aparatur daerah dan kepala adat serta seluruh komponen masyarakat untuk serius mencegah penyebaran Covid-19, secara khusus varian baru virus Corona," kata Koster. [MFA]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.