Cak Imin Diminta Berjuang Dulu, Baru Boleh Minta Jatah Menteri

RM.id  Rakyat Merdeka - Pencobolosan Pemilu 2019 baru digelar April nanti, Tapi Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yakin jagoannya, Jokowi-Ma’ruf Amin akan menjadi pemenang. Saking pedenya, Cak Imin sudah mengincar satu pos menteri: Kementerian Komunikasi dan Informasi

Baca juga : Saut Situmorang: Di KPK Nggak Pernah Ada Orang Sinting

Keinginan itu diucapkan langsung Cak Imin saat menghadiri Festival Hari Santri 2018 di DPP PKB, Jl Raden Saleh, Jakarta Pusat, kemarin. Berbicara di hadapan para santri, Cak Imin awalnya hanya menyinggung perkembangan pembangunan infrastruktur pendidikan, bukan hanya di sekolah negeri tetapi juga di pesantren.Katanya, jika ingin maju, pembangunan infrastruktur harus meliputi semua sarana yang dibutuhkan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.

Baca juga : Disentil Orang PDIP, Tommy Ngambek

Untuk hal yang kecil, misalnya pesantren harusnya mempunyai wifi untuk mengakses ilmu dan informasi. Tapi, faktanya tidak ada. “Jangankan pesantren, DPP PKB WiFi-nya lemot itu juga terjadi, saya sudah frustrasi kalau soal wifi ini,” ungkap Cak Imin.
Diapun bercita-cita, ke depan bisa memberi¬kan fasilitas wifi gratis bagi pesantren maupun masyarakat dengan menyebar 6.000 titik spot. Dengan wifi gratis, warga bisa mengakses ilmu pengetahuan.
Setelah bicara wifi, Wakil Ketua MPR itu lalu menyinggung jatah menteri bagi PKB bila Joko Widodo menang Pilpres 2019. Dengan nada penuh canda, Cak Imin mengatakan PKB bisa mendapatkan kursi Kemenkominfo yang saat ini ditempati Menteri Rudiantara.

Baca juga : “Eddaan, Pernikahan Presiden Saja Tak Seheboh Kaya Gini...”

“Kalau Pak Jokowi menang, PKB bisa dapat Menkominfo, bertambah gratis-gratis tis-tis. Itu infrastruktur,” sebut Cak Imin disambut sorai para santri.Kendati mendapati respon yang besar dari para santri, Cak Imin tak melanjutkan pem¬bicaraan mengenai kursi Kemenkominfo. Dia kembali berbicara mengenai pemerintahan Jokowi saat ini yang sangat menaruh perhatian kepada santri dan pesantren. Salah satunya dengan membangun balai latihan kerja di 1000 pesantren untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia para santri. “Tiap pesantren yang didirikan balai latihan kerja akan mendapat Rp 1 Miliar. Berarti total Rp 1 Triliun. Kalau Pak Kyai Ma’ruf menang bisa jadi wapres Pak Jokowi, moga-moga bu¬kan hanya Rp 1 Triliun,” ujar Muhaimin.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.