Dark/Light Mode

Disentil Orang PDIP, Tommy Ngambek

Sabtu, 1 Desember 2018 06:20 WIB
Ketua Umum Partai Berkarya Tommy Soeharto (kiri), bersilaturahmi dengan masyarakat Papua. (Foto: IG @tommy
Ketua Umum Partai Berkarya Tommy Soeharto (kiri), bersilaturahmi dengan masyarakat Papua. (Foto: IG @tommy

RM.id  Rakyat Merdeka - Bapaknya disebut Guru Korupsi oleh politisi PDIP Ahmad Basarah, Tommy Soeharto ngambek. Ketua Umum Partai Berkarya ini memerintahkan anak buahnya untuk mempolisikan Basarah.

"Mengenai pernyataan dari kader PDI Perjuangan yang menyatakan Pak Harto sebagai guru korupsi, saya minta kepada Laskar Berkarya, untuk menuntut. Karena tidak ada fakta hukum yang menyatakan Pak Harto korupsi," tegas Tommy saat pidato pengukuhan pimpinan pusat organisasi sayap Berkarya, Laskar Berkarya, di Hotel Mirah, Bogor, Jawa Barat, Jumat (30/11).

Untuk menguatkan pernyataannya, Tommy menyebut, di era Orde Baru hanya sedikit pejabat yang terlibat kasus korupsi. Ini jauh berbeda dibanding era reformasi. Menurutnya, di era Orde Baru yang terkena kasus KKN, terutama kasus korupsi hanya hitungan jari. Atau paling banyak puluhan.

Beda jauh dengan kondisi sekarang. Sudah ratusan orang kena OTT korupsi. "Yang mengagungkan atau menyatakan bahwa KKN Orde Baru itu paling parah, bahkan terakhir mengatakan Pak Harto adalah gurunya korupsi, itu malah selama reformasi ini menjadi pemenang utama dari kasus korupsi. Ini tentunya tidak harus kita dengungkan terus. Ini memang fakta yang nyata," ucap Tommy yang menyerang balik PDIP.

Baca juga : “Eddaan, Pernikahan Presiden Saja Tak Seheboh Kaya Gini...”

Ketua Umum Laskar Berkarya Aldi Rizki Napitupulu menegaskan, pernyataan Basarah tak dapat dibenarkan dan fitnah. Sebab, tidak berdasarkan bukti bahwa Presiden Soeharto korupsi. Dia akan segera membentuk tim advokat untuk menindaklanjuti instruksi Tommy. "Terkait ini, kami diinstruksikan melakukan tindakan hukum atas perkataan Basarah, baik perdata maupun pidana. Sesegera mungkin," ujar Aldi.

Sekadar info, usai menghadiri acara diskusi di Megawati Institute Menteng, Jakarta, Rabu (28/11), Basarah menyatakan, maraknya korupsi di Indonesia dimulai sejak era Presiden Soeharto. Dia menyebut Soeharto sebagai guru dari korupsi di Indonesia.

Pernyataan Basarah merespons omongan Prabowo Subianto yang menyatakan korupsi di Indonesia ibarat kanker stadium empat.

Di jagat maya, isu ini ramai ditanggapi. Sikap netizen terbelah. Di Twitter, akun @ApriliaLin menyerang Tommy. "Tommy di masa mudanya sudah punya 60 perusahaan, dari mulai tambang sampe perkebunan. Kroni Cendana bebas menguasai kekayaan negara & dikuras habis-habisan. Kini cuma Jokowi yang berani ambil aset aset negara dari kroni Cendana. Wajar jika mereka benci Jokowi," kicaunya disamber @kikols. "Jadi inget lagunya Iwan Fals".

Baca juga : Kivlan Zein: Mau Ganti Mobil, Berat Belinya...

Akun @LandoaldusM heran dengan orang yang tidak percaya Soeharto korupsi. "Hanya orang gak waras yang sebut Suharto tidak korupsi," cuitnya disambut @Nebukadnezar88. "Zaman Gurunya Korupsi (GK) tidak ada lembaga anti rasuah. Semua lembaga hanya tunduk kepada GK, berani berseberangan jabatan & nyawa jadi taruhan". Akun @omenromances menimpali dengan bercanda. "Mau laporin Basarah, Mas Tommy ngambek nih yee".

Ada juga yang membela Soeharto seperti akun @ustadtengkuzul. "Ada Kader Partai Politik Bilang Pak Harto Guru Korupsi. Gagal Paham Sejarah. Tidak Ada Vonis Pak Harto Korupsi Apalagi Mengajari Korupsi. Yang Benar Beliau adalah Pembasmi PKI, Kelompok Anti Tuhan, Anti Agama, Pembunuh dan Pemberontak. Saya Sekolah di Sekolah yang Beliau Bangun. Kamu?", kicaunya.

Akun @udayasin punya pandangan sendiri. "Apakah korupsi di zaman sekarang tidak lebih masif dibanding zaman Pak Harto?" cuitnya. Ada juga netizen yang berada di tengah-tengah seperti akun @bangzain15. "Janganlah menghujat dan menghina pemimpin kita belum tentu kita-kita ini bisa berkesempatan jadi pemimpin Indonesia yang besar ini. Mari kita syukuri nikmati hasil dari pejuang dahulu di sisi kebaikannya, " kicaunya.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan, partainya siap meladeni Partai Berkarya, jika jadi melaporkan Basarah. Kalau berani (melaporkan), bagus. Sebab, ini bisa jadi momentum untuk membuka kembali seluruh persoalan-persoalan terkait dengan keluarga Pak Harto dan kroni-kroninya," ujar Hasto di Posko Cemara, Jumat (30/11).

Baca juga : Sidang Eni Dikebut, Ada Apa Pa Hakim?

Menurutnya, banyak advokat yang akan mendukung Basarah. Hasto juga mengusulkan KPK membentuk misi khusus mencari harta-harta dari kroni-kroni Soeharto di masa lalu. "Harus diaudit semua untuk dipertanggungjawabkan kepada rakyat. Kami nggak khawatir, apalagi kami tahu pengalaman di masa lalu," kata Hasto. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.