Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Jangan Ganggu, Mahfud Sedang Memburu Teroris

Kamis, 20 Mei 2021 07:30 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD saat konferensi Pers terkait update perkembangan teroris Papua dan Poso di Jalan Merdeka Barat, Jakarta, Rabu (19/5/2021). (Foto: Facebook @PolhukamRI)
Menko Polhukam Mahfud MD saat konferensi Pers terkait update perkembangan teroris Papua dan Poso di Jalan Merdeka Barat, Jakarta, Rabu (19/5/2021). (Foto: Facebook @PolhukamRI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pasca Lebaran Idul Fitri ini, Menko Polhukam Mahfud MD jarang nongol ke publik. Di dunia maya, akun Twitter miliknya juga sepi dari berbagai cuitan. Padahal, dalam kasus polemik di KPK misalnya, banyak yang mencoba nyenggol-nyenggol Mahfud agar turun tangan. Ke mana Pak Mahfud? Ternyata, saat ini, Mahfud sedang sibuk memburu teroris yang ada di Papua dan Poso. Jadi, mohon jangan diganggu dulu ya...

Sejak pertengahan Ramadan, memang Mahfud lebih banyak berbicara soal Papua. Bahkan dirinya juga yang mengumumkan kenaikan status Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menjadi teroris Papua (29/4). Termasuk berkoordinasi dengan TNI-Polri untuk memburu para teroris Papua yang selama ini sudah bikin banyak masalah.

Kemarin, saat mengundang media ke kantornya di Jalan Merdeka Barat, Jakarta, tema yang diangkat Mahfud masih seputar perburuan teroris. Kata dia, pemerintah telah mengerahkan TNI-Polri untuk terus fokus mengejar para teroris.

Baca juga : Waduh, Airlangga Sebut Ada 2 Ribu Laporan Terkait THR

“Setelah ditetapkannya KKB sebagai teroris, aparat keamanan berusaha dan cukup berhasil memisahkan antara masyarakat sipil dan para pelaku teror. Jadi tugas pokoknya itu memisahkan,” ungkap Mahfud.

Eks Ketua Mahkamah Konstitusi ini menegaskan, dalam melakukan perburuan itu, pemerintah tetap melakukan pendekatan kesejahteraan dan jalan damai.

Salah satu buktinya dengan telah dikeluarkannya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9/2020 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Papua Barat.

Baca juga : Besok, Larangan Transportasi Untuk Mudik Lebaran Mulai Berlaku

“Secara umum, kebijakan penanganan Papua oleh pemerintah itu menggunakan pendekatan kesejahteraan, pendekatan damai tanpa kekerasan, tanpa senjata itu,” ujarnya.

Untuk diketahui, saat ini kondisi Papua masih mencekam. Penuh ketakutan. Korban kembali berjatuhan, usai dua anggota TNI tewas dikeroyok orang tak dikenal. Belum sampai 24 jam, teroris Papua kembali berulah. Sebanyak 4 anggota TNI dari Yonif 403/WP Dan Satgas Mobile Yonif 310/KK mengalami luka tembak di Pegunungan Bintang, Papua.

Empat prajurit tersebut merupakan satgas pengamanan daerah rawan. Empat prajurit TNI itu diadang saat melintas di jembatan kayu 2, Kampung Yapimakot, Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Selasa malam, atau beberapa jam sebelum kejadian penggorokan terhadap dua prajurit TNI.

Baca juga : Pasca Bom Makassar, Densus 88 Ringkus 99 Terduga Teroris

“Memang benar ada insiden di Kabupaten Pegbin yang menyebabkan empat personel TNI yang tergabung dalam satgas pengamanan daerah rawan terluka,” kata Dandim 1715 Yahukimo Letkol Inf Christian Ireuw, kemarin.

Bukan hanya di Papua, Mahfud juga terus memantau personil TNI-Polri yang sedang memburu teroris di Poso, Sulawesi Tengah.

Apalagi, baru-baru ini teroris Poso yang tergabung dalam Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora telah menyerang dan menewaskan empat petani, warga Desa Kalimago, Poso, Sulawesi Tengah pada 11 Mei 2021.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.