Dark/Light Mode

Masuk Bursa Capres

Ibu Iriana Bisa Niru Ibu Aquino

Senin, 24 Mei 2021 07:30 WIB
Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana menyampaikan ucapan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1442 Hijriah, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat pada Rabu (12/5/2021). (Foto: Biro Pers)
Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana menyampaikan ucapan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1442 Hijriah, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat pada Rabu (12/5/2021). (Foto: Biro Pers)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tokoh-tokoh perempuan yang digadang-gadang layak jadi capres atau cawapres di negeri ini, ternyata banyak yang patut dipertimbangkan. Selain nama-nama seperti Ketua DPR Puan Maharani, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri Keuangan Sri Mulyani atau eks Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, ada satu nama lagi yang juga sangat potensial. Yaitu, Ibu Negara Iriana Joko Widodo. Ada yang menilai, Ibu Iriana punya kualitas seperti Hillary Clinton, istri Bill Clinton yang mantan Presiden Amerika Serikat itu.

Selama ini, bursa capres versi lembaga survei masih didominasi nama-nama lama. Mereka yang berada di posisi teratas, didominasi kaum adam. Mulai dari Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo hingga Anies Baswedan.

Di tengah persaingan ketiga nama itu, ternyata calon presiden dari kaum hawa ternyata tak kalah menarik. Tokoh perempuan yang masuk bursa capres 2024, bahkan beragam dan cenderung wajah-wajah baru. Menariknya, Ibu Iriana masuk dalam salah satu capres perempuan yang dijagokan maju di Pilpres 2024.

Terbaru, yakni survei yang dilakukan Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC), yang dirilis Sabtu lalu. Namun dalam survei tersebut, elektabilitas Ibu Iriana masih belum memuaskan. Masih di kisaran 1 persen. Jauh berada di bawah nama-nama beken seperti Susi Pudjiastuti yang berada di urutan teratas dengan tingkat keterpilihan 24 persen.Di bawahnya, ada Tri Rismaharini dengan perolehan 17 persen.

Baca juga : Masuk Tiga Besar Capres Dalam Survei, Demokrat: AHY Harapan Baru Rakyat

Kemudian ada nama Khofifah Indar Parawansa 11,07 persen, Sri Mulyani 10 persen, Puan Maharani 4,01 persen. Selain itu, ada nama Yenny Wahid dengan tingkat keterpilihan 3,14 persen, Megawati Soekarnoputri 2,79 persen, Ida Fauziyah 1,32 persen, lalu Ibu Iriana 1,03 persen.

Survei ini digelar pada 26 April-8 Mei 2021 melalui wawancara telepon. Sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak di 34 provinsi. Margin of error penelitian kurang-lebih 2,9 persen.

Namun, ini bukan kali pertama Ibu Iriana masuk dalam bursa capres perempuan. Sebulan lalu, Lembaga Penelitian Masyarakat Milenium (LPMM) juga melakukan survei mengenai sikap masyarakat terhadap kondisi ekonomi dan politik 2020, serta prospek 2021. Yang menarik, hasil survei tersebut menunjukkan adanya kecenderungan responden menginginkan sosok wanita untuk lebih tampil di dunia perpolitikan Indonesia.

Dalam survei tersebut, Ibu Iriana muncul di posisi kedua dengan 17,7 persen. Posisi pertama ditempati Puan Maharani dengan 20,8 persen. Nama lain yang masuk survei adalah Sri Mulyani 15,8 persen, Khofifah Indar Parawansa 14,6 persen dan Tri Rismaharini 11 persen.

Baca juga : Menko PMK Berharap Zakat Bisa Bantu Pemulihan Ekonomi

Direktur Eksekutif LPMM, Daniel Zafnat Paneah mengatakan, kemunculan nama Ibu Iriana ini mengejutkan. Pasalnya, Ibu Iriana tak pernah diperbincangkan mengenai kansnya masuk bursa pilpres 2024.

Kabar Ibu Iriana masuk bursa capres ini bikin girang politisi Partai Gerindra, Arief Poyuono. Dalam cuitan yang diunggah di akun Twitter pribadinya @bumnbersatu, ia menilai Ibu Iriana nantinya bisa menjadi capres altenatif.

“Ini mantap nih Ibu Iriana bisa jadi saingan berat Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo,” kicaunya. Tak sampai di situ, Arief megaku siap mendukung Ibu Iriana. “Partai Warna Indonesia. Campur Sari Indonesia, siap mengusung Ibu Iriana sebagai Capres 2024,” ujarnya.

Pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio menilai peluang Ibu Iriana nyapres sangat terbuka. “Apalagi anak dan mantunya juga ada jalan di politik, jadi kalo Ibu Iriana masuk politik, kecil pasti yang protes di keluarga,” kata Hendri, saat dikontak, tadi malam.

Baca juga : Ayo, Ikuti Aturan Pemerintah Dong...

Soal elektabilitas, kata dia bisa didongkrak. Gibran Rakabuming dan mantunya Bobby Nasution, hanya dalam hitungan bulan elektabilitasnya melonjak hingga menjadi pimpinan daerah. Bahkan kartu anggota partainya dibuat menjelang saat yang bersangkutan hendak mencalonkan diri sebagai kepala daerah.

Hanya saja, kata dia kalau bisa jangan mengikuti Hillary Clinton yang bisa jadi capres di AS. Karena Hillary kalah dalam pemilihan melawan Donald Trump. Tirulah Corazon Aquino. Perempuan Asia pertama yang jadi presiden di dunia. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.