Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Tentukan Tempat Perang

Teroris Papua Sok Jagoan

Jumat, 28 Mei 2021 07:10 WIB
Ilustrasi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). (Foto: Istimewa)
Ilustrasi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tak hanya ngelunjak dan nyebelin, teroris Papua kini sok jagoan. Mereka berani-beraninya menantang TNI-Polri berperang. Mereka juga dengan terang-terangan sudah menentukan lokasi perangnya, yaitu di Muara Puncak, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua. Ditantang begitu, TNI-Polri tidak ciut. Ayo, jenderal, sikat aja semua teroris Papua!!!

Teroris Papua yang dulunya disebut sebagai Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) masih terus melakukan aksi kekerasan, khususnya di empat daerah; Kabupaten Intan Jaya, Mimika, Puncak, dan Nduga.

Untuk menumpas teroris Papua, TNI-Polri memilih bersabar dan mengubah pola penangangan dengan mengedepankan pola persuasif.

Baca juga : Gercep Basmi Terorisme Papua

Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III TNI, Kolonel Czi IGN Suriastawa mengatakan, tidak masalah jika teroris Papua menentukan tempat perang. Menurutnya, di manapun lokasinya, sudah menjadi tugas TNI-Polri untuk tetap menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI.

“Yang menjadi kewajiban kita menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI, dan melindungi segenap warga negara dari ancaman manapun termasuk teroris KKB,” kata Suriastawa, kepada wartawan, kemarin.

Menurut dia, TNI masih terus melakukan pengejaran dan penyisiran ke beberapa lokasi yang diduga sebagai tempat persembunyian. “Cepat lambat, teroris ini harus diadili,” katanya.

Baca juga : Top, Labuan Bajo Jadi Kota Pertama Pakai Jaringan 5G

Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri mengatakan, pemerintah telah mengubah pola penanganan KKB di Papua dengan mengedepankan pola persuasif. Keputusan itu diambil setelah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto berkunjung ke Papua.

Selama di Papua, Panglima TNI dan Kapolri mengunjungi pasukan yang bertugas. Mereka juga bertemu dengan tokoh masyarakat dan sejumlah kepala daerah di wilayah pegunungan tengah Papua.

“Kami kan masih mau berkomunikasi dengan dia, kalau dia turun, saya dengan bapak Pangdam akan jemput dan perlakukan dia sebagaimana warga negara lainnya,” ujar Fakhiri, di Jayapura, kemarin.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.