Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Kata Lionel Messi Usai Argentina Keok Di Laga Perdana Olimpiade
- Argentina Vs Irak, Tim Tango Dilarang Mengeluh
- Ini Penjelasan RSCM Soal 60 Anak Yang Jalani Cuci Darah
- Gempa Terkini M 3,9 Guncang Kuningan, Getaran Terasa Hingga Ciamis dan Banjar
- KCIC Tambah Jumlah Perjalanan Whoosh Jadi 62 Per Hari Tahun Depan
![Ilustrasi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). (Foto: Istimewa) Ilustrasi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). (Foto: Istimewa)](https://rm.id/images/img_bg/img-750x390.jpg)
RM.id Rakyat Merdeka - Tak hanya ngelunjak dan nyebelin, teroris Papua kini sok jagoan. Mereka berani-beraninya menantang TNI-Polri berperang. Mereka juga dengan terang-terangan sudah menentukan lokasi perangnya, yaitu di Muara Puncak, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua. Ditantang begitu, TNI-Polri tidak ciut. Ayo, jenderal, sikat aja semua teroris Papua!!!
Teroris Papua yang dulunya disebut sebagai Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) masih terus melakukan aksi kekerasan, khususnya di empat daerah; Kabupaten Intan Jaya, Mimika, Puncak, dan Nduga.
Untuk menumpas teroris Papua, TNI-Polri memilih bersabar dan mengubah pola penangangan dengan mengedepankan pola persuasif.
Baca juga : Gercep Basmi Terorisme Papua
Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III TNI, Kolonel Czi IGN Suriastawa mengatakan, tidak masalah jika teroris Papua menentukan tempat perang. Menurutnya, di manapun lokasinya, sudah menjadi tugas TNI-Polri untuk tetap menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI.
“Yang menjadi kewajiban kita menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI, dan melindungi segenap warga negara dari ancaman manapun termasuk teroris KKB,” kata Suriastawa, kepada wartawan, kemarin.
Menurut dia, TNI masih terus melakukan pengejaran dan penyisiran ke beberapa lokasi yang diduga sebagai tempat persembunyian. “Cepat lambat, teroris ini harus diadili,” katanya.
Baca juga : Top, Labuan Bajo Jadi Kota Pertama Pakai Jaringan 5G
Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri mengatakan, pemerintah telah mengubah pola penanganan KKB di Papua dengan mengedepankan pola persuasif. Keputusan itu diambil setelah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto berkunjung ke Papua.
Selama di Papua, Panglima TNI dan Kapolri mengunjungi pasukan yang bertugas. Mereka juga bertemu dengan tokoh masyarakat dan sejumlah kepala daerah di wilayah pegunungan tengah Papua.
“Kami kan masih mau berkomunikasi dengan dia, kalau dia turun, saya dengan bapak Pangdam akan jemput dan perlakukan dia sebagaimana warga negara lainnya,” ujar Fakhiri, di Jayapura, kemarin.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya