Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Siap-siap, Kasus Covid-19 Menuju Puncak
Tuh Kan, Disuruh Ikut Aturan Susahnya Minta Ampun Sih...
Sabtu, 29 Mei 2021 05:31 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Puncak kenaikan kasus Covid-19 usai libur Lebaran diprediksi terjadi pertengahan Juni mendatang. Pasalnya, sejak 18 Mei lalu, kasus terus naik.
Menurut Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono, peningkatan kasus Covid-19 usai masa libur Lebaran sudah mulai terlihat pekan ini. Pada pekan berikutnya, diprediksi terjadi peningkatan hingga 50 persen kasus dibandingkan dengan sebelumnya.
“Kita asumsikan pada pertengahan Juni akan terjadi peningkatan,” ujar Dante.
Baca juga : Perhatian...Masker Tak Efektif Jika Tak Higienis Dan Nggak Layak Digunakan
Dia menjelaskan, pemerintah sudah mengantisipasi tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR). Ruang intensif tersedia 7.615 tempat tidur dan ruang isolasi sebanyak 71.506 tempat tidur.
“Kita masih punya kira-kira 300 persen kapasitas BOR untuk menjaga kalau ada peningkatan kasus. Jadi memang BOR dan konversi bed ini sudah dilakukan teman-teman rumah sakit,” ujar Dante.
Termasuk ketersediaan obat-obatan, kata Dante, sudah dipersiapkan sesuai dengan perkiraan angka lonjakan kasus Covid-19. Ketersediaan obat menambah 50 persen lebih besar dibandingkan tiga bulan ke depan.
Baca juga : Dokter, Perawat, Obat-obatan, Ruangan, Semuanya Sudah Siap
Koordinator Rumah Sakit Darurat Covid- 19 Wisma Atlet Tugas Ratmono mengungkapkan, tingkat keterisian Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet meningkat 11,97 persen, terhitung sejak 17 Mei 2021. Nilai terendah hunian RSD Wisma Atlet pada 17 Mei, yaitu 15,02 persen.
“Jadi kira-kira dalam 10 hari ini sudah meningkat 11,97 persen. Sejak 18 Mei, yang masuk lebih banyak dari yang keluar. Yang masuk rata-rata di atas 100 pasien sehari,” ujar Tugas.
Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Harif Fadhilah mengatakan, pihaknya telah menyiapkan upaya antisipasi jika kasus terus bertambah dan membuat beban kerja nakes perawat bertambah. PPNI telah menyiapkan mental dan tenaga jika kemungkinan terburuk ini terjadi. “Insya Allah siap,” ujar Harif.
Baca juga : Yang Terpenting Vaksin Buat Lansia Di Daerah Dipercepat
Sedangkan Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia mencatat, BOR di rumah sakit termasuk milik swasta mengalami peningkatan usai Lebaran dua pekan lalu.
Bahkan, persentase kenaikan BOR isolasi dan intensif di sejumlah provinsi seperti Riau, Medan hingga Sumatera Barat cukup tinggi, lebih 50 persen.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya