Dark/Light Mode

Pamer Proyek LRT 100 Persen Produk Lokal

Jokowi: Keretanya Halus, Nyaman Dan Tanpa Suara

Kamis, 10 Juni 2021 05:48 WIB
Presiden Jokowi didampingi Menhub Budi Karya Sumadi saat meninjau progres pembangunan LRT Jabodebek, Rabu (09/06/2021). (Foto: Biro Pers Setpres/Muchlis Jr).
Presiden Jokowi didampingi Menhub Budi Karya Sumadi saat meninjau progres pembangunan LRT Jabodebek, Rabu (09/06/2021). (Foto: Biro Pers Setpres/Muchlis Jr).

 Sebelumnya 
“Tadi saya sudah mencoba keretanya, halus, nyaman, kece­patannya baik, dapat dikatakan tanpa suara. Nyaman sekali,” katanya.

Sementara, Menteri Per­hubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, biaya pem­bangunan LRT Jabodebek tidak semuanya berasal pemerintah.

BKS-sapaan akrab Budi Karya Sumadi, menjelaskan, proyek ini dijalankan dengan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

Menurut BKS, uang negara hanya diberikan Rp 7,6 triliun ke PT KAImelalui skema Pe­nyertaan Modal Negara (PMN). Sisanya lebih dari Rp 20 triliun didapatkan dari pinjaman.

Baca juga : Jajal LRT, Jokowi: Keretanya Halus, Nyaman, Dapat Digerakkan Tanpa Suara

Dia juga memastikan, ke de­pan proyek LRT akan dilakukan di berbagai kota. Sementara, KPBU akan menjadi skema pembiayaannya.

“Skema KPBU bentuk skema yang menjadi modal di kota lain. Saat ini PT KAI, lain waktu pe­rusahaan lain akan diperankan. Untuk itu, kami berikan kesem­patan ke swasta berperan dan turut serta dalam pembangunan nasional,” ungkap eks Dirut Angkasa Pura IIini.

BKS mengatakan, moda trans­portasi ini memiliki panjang lintasan 44 kilometer dengan 18 titik pemberhentian dan head­way (waktu tunggu antar kereta) 3 menit, serta mengangkut 580 ribu penumpang per hari.

Pada kondisi ultimate, head­way bakal dipersingkat hingga 2 menit dengan kapasitas ang­kut maksimal 800 ribu orang per hari.

Baca juga : Presiden Jokowi Senang Lihat Hasil Panen Melimpah

“Bayangkan kalau LRT ini ada yang ke barat, ke selatan, maka angkutan massal itu menjadi sesuatu yang penting,” jelasnya.

Pengamat transportasi Djoko Setijowarno mengimbau, sebe­lum LRT Jabodebek dioperasi­kan, segera membangun akses jaringan jalan menuju ke setiap stasiun yang berada di luar Jakarta.

“LRT Jabodebek jangan mengulangi kesalahan di Palembang, yang minim masa uji cobanya. Jangan diabaikan akses ke setiap stasiun yang belum selesai dibangun,” ujar Djoko, meng­ingatkan.

Djoko juga menyarankan agar disediakan angkutan penghubung antara kawasan permu­kiman ke stasiun terdekat.

Baca juga : Pasok Listrik Perusahaan Asal Korsel, PLN Pastikan Keandalan Dan Layanan Terbaik

Dia memprediksi, potensi alih moda kendaraan pribadi ke LRT Jabodebek bisa mencapai 81 persen. Sebab, pengguna kendaraan pribadi ingin men­coba beralih menggunakan LRT. Alasannya, waktu tempuh yang lebih singkat dan biaya per­jalanan yang jauh lebih murah dibandingkan tol. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.