Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ekonomi 2020 Minus 2,07 Persen

Program Pemulihan Harus Optimal Dan Tepat Sasaran

Minggu, 14 Februari 2021 06:15 WIB
Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin. (Foto: Dok. Pribadi)
Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin. (Foto: Dok. Pribadi)

RM.id  Rakyat Merdeka - Senayan berharap, program pemulihan ekonomi terus digenjot. Pertumbuhan ekonomi minus 2,07 persen di 2020 kudu menjadi pijakan dalam mengoptimalkan program Penanganan Covid dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) 2021.

Menurut Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin, pemerintah harus memastikan validasi data. Sehingga sasaran penerima program PEN akurat dan menentukan skala prioritas penerima program PEN. Yaitu masyarakat terdampak pandemi agar program PEN tepat sasaran dan tercapai maksimal.

Baca juga : Rencana Holding BUMN Ultra Mikro Harus Libatkan OJK

Dia menegaskan, keberhasilan PC-PEN sangat ditentukan penurunan angka kasus pandemi Covid-19, pelaksanaan program vaksinasi, dan realokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2021.

Anggaran negara tersebut bisa ekspansif dan fokus kepada belanja produktif dan implementasi reformasi struktural. Hal itu melalui aturan turunan dari Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja dan pembentukan Indonesia Investment Authority (INA).

Baca juga : Komisi VII DPR Dorong Pemerintah Jamin Pasokan Batu Bara

“Ini dapat mendorong ease of doing business (kemudahan berusaha), penciptaan lapangan kerja, dan memperkuat investasi pada periode pemulihan ekonomi,” katanya di Jakarta, kemarin.

Aziz mewanti-wanti, seluruh program yang diupayakan pemerintah tetap mengedepankan pencegahan meningkatnya kasus Covid-19. Tim Pemulihan Ekonomi Nasional bersama Satuan Tugas Penanganan Covid-19 diharapkan berkoordinasi dan saling bersinergi menyusun kerangka kebijakan PC-PEN secara efektif.

Baca juga : Pimpinan DPR: Tergantung Keputusan Badan Legislasi

Kebijakan pemakaian dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), lanjutnya, diharapkan fleksibel. Dengan melanjutkan program perlindungan sosial untuk warga tidak mampu dan miskin baru. Juga menjaga kelangsungan pelaku usaha melalui dukungan UMKM dan korporasi, serta program prioritas untuk penciptaan lapangan kerja.

Sementara Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan, pemerintah terus berkomitmen memitigasi pandemi Covid-19. Juga melanjutkan pemulihan ekonomi nasional dengan mengutamakan pada penanganan kesehatan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.