Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Haji 2021 Batal, Menag Upayakan Tahun Depan Berangkat

Minggu, 13 Juni 2021 08:21 WIB
Menag, Yaqut Cholil Qoumas
Menag, Yaqut Cholil Qoumas

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Indonesia menghormati keputusan Kerajaan Arab Saudi yang membatasi keberangkatan haji 1442 H/2021 M hanya untuk domestik dan ekspatriat yang saat ini tinggal di sana.

Alasannya, pembatasan haji ini demi kesehatan dan keselamatan jemaah di masa pandemi Covid-19. Pembatalan haji ini tidak hanya Indonesia, tetapi bagi umat muslim seluruh dunia.

“Kesehatan dan keselamatan jemaah di masa pandemi menjadi pertimbangan diambilnya keputusan tersebut oleh Kerajaan Arab Saudi,” ujar Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas dikutip Sabtu (12/6) 

Menag mengatakan, saat ini kementerianya tengah fokus pada persiapan penyelenggaraan haji tahun 2022 mendatang. 

Baca juga : Petani Tebu Merasa Beban Makin Berat

“Kita sekarang fokus pada persiapan penyelenggaraan haji 1443 H. Pemerintah akan secara aktif dan lebih dini melakukan komunikasi dengan Pemerintah Saudi untuk mempersiapkan pelaksanaan haji jika tahun 2022 ibadah haji dibuka kembali,” ujar Menag, di Jakarta, Sabtu (12/6).

Terkait penyelenggaraan ibadah haji 1442 H, Pemerintah Arab Saudi juga telah mengumumkan bahwa skema haji 1442 H/2021 M hanya untuk warga negara Saudi dan warga asing yang saat ini tinggal di sana.

“Pemerintah Saudi mengumumkan haji hanya dibuka untuk domestik dan ekspatriat saja. Dengan menimbang keselamatan dan keamanan jemaah dari ancaman Covid-19 yang belum reda. Ini yang menjadi pertimbangan utama,” ujar Menag .

Menag juga mengapresiasi Kerajaan Saudi Arabia yang akhirnya menyampaikan keputusan resmi terkait penyelenggaraan haji 2021. 

Baca juga : Euro 2020 Dimulai, Masyarakat Diingatkan Terapkan Prokes Saat Nobar

Keputusan ini menjadi pedoman yang jelas bagi umat muslim seluruh dunia, tidak hanya Indonesia, dalam konteks penyelenggaraan haji 1442 H.

“Keputusan ini menunjukkan Saudi menomorsatukan aspek keselamatan dan kesehatan jiwa jemaah. Dengan pembatasan ini, maka protokol kesehatan akan tetap bisa berjalan dengan baik sekaligus mengantisipasi potensi penularan wabah dengan jumlah yang masif,” ujarnya.

Lebih lanjut Menag berharap, keputusan ini bisa mengakhiri polemik atau munculnya informasi hoaks selepas pengumuman pembatalan keberangkatan jemaah haji Indonesia pada 3 Juni lalu.

“Keputusan Saudi senapas dengan semangat Indonesia yang ingin menjaga keselamatan jemaah. Diharapkan masyarakat untuk patuh menjaga protokol kesehatan agar Covid-19 segera tertangani sehingga jika tahun depan haji bisa dilaksanakan lagi kita sudah siap,” ujarnya.

Baca juga : LPDB Ajak UMKM Labuan Bajo Manfaatkan Dana Bergulir

Menag mengajak semuanya untuk berdoa agar pandemi semua berlalu dan ibadah haji tahun mendatang dapat berjalan lebih baik. “Mari sama-sama berdoa semoga pandemi segera berlalu. Ibadah haji tahun depan bisa berjalan dengan normal dan tenang kembali. Innallaha ma’ana,” pungkasnya.[MFA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.