Dark/Light Mode

Ngeri, Penambahan Kasus Covid Di Gunung Kidul Kembali Cetak Rekor

Selasa, 15 Juni 2021 20:24 WIB
Ngeri, Penambahan Kasus Covid Di Gunung Kidul Kembali Cetak Rekor

RM.id  Rakyat Merdeka - Penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada hari ini, Selasa (15/6), kembali memecahkan rekor dengan jumlah 136 kasus.

Sehingga, total selama pandemi menjadi 3.861 kasus.

Pada Senin (14/6), tercatat penambahan kasus harian terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 102 kasus. Paling banyak, dari kluster hajatan Tepus.

Baca juga : Mudik Jadi Biang Kerok Pemicu Penularan Virus

Hari ini, naik kembali menjadi 136 kasus yang disebabkan kluster hajatan Nglipar.

"Hingga malam ini, penambahan terbesar kasus penambahan harian Covid-19 adalah kluster hajatan di Kecamatan Nglipar. Namun, saya belum mendapat data lengkapnya," kata Kepala Dinas Kesehatan Gunung Kidul Dewi Irawati, seperti dikutip Antara, Selasa (15/6).

Dewi mengakui, peningkatan kasus tertinggi berasal dari kluster hajatan. Mulai kluster hajatan di Kecamatan Panggan dengan 47 kasus, kluster hajatan di Kecamatan Tepus yang totalnya lebih dari 43 kasus, kemudian kluster pondok pesantren, dan kluster pabrik tas.

Baca juga : Jembatan Rampung, Basuki: Distribusi Logistik Di NTT Kembali Lancar

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Gunung Kidul, total kasus terkonfirmasi Covid-19 sejak pandemi mencapai 3.861 orang, dengan rincian sembuh 3.000 orang, meninggal 176 kasus, dan dalam perawatan 686 orang.

"Tempat tidur di rumah sakit rujukan sementara bisa teratasi, tapi ada peningkatan pemakaian tempat tidur," katanya.

Sementara itu, Camat Tepus Alsito mengatakan, dalam kluster hajatan Tepus pada 8 Juni lalu, salah satu anggota keluarga yang menggelar hajatan mengeluh sakit. Sehingga, dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Baca juga : Lonjakan Kasus Covid Makin Tinggi, RSUD Bangkalan Lockdown

Saat itu juga, dilakukan swab test kepada yang bersangkutan. Namun, saat hari H, tidak ada yang tahu bahwa ada yang positif Covid-19. Sebab, hasil swab baru keluar 12 Juni.

Setelah hasil usap keluar, petugas Puskesmas langsung melakukan penelusuran secara maraton terhadap anggota keluarga dan warga yang terlibat hajatan.

"Selama tiga hari, petugas melakukan penelusuran terhadap puluhan kontak erat dari 12-14 Juni. Hasilnya, 43 orang yang terkonfirmasi Covid-19. Saat ini, petugas kesehatan masih melakukan pengembangan," kata Alsito. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.