Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Tak Mau Ambil Pusing Soal Wacana Presiden 3 Periode

Projo Dukung Keinginan Jokowi Untuk 2 Periode Saja

Senin, 21 Juni 2021 16:01 WIB
Presiden Jokowi (Foto: Instagram)
Presiden Jokowi (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - DPP Pro Jokowi (Projo) tidak mau ambil pusing soal kelompok-kelompok yang menghendaki Presiden Jokowi memimpin Indonesia 3 periode.

Menurut Projo, kelompok tersebut hanya berusaha menemukan calon pemimpin nasional yang mumpuni pada Pilpres 2024.

Namun, Projo tetap patuh terhadap kehendak Jokowi, yang hanya menginginkan memimpin Indonesia selama 2 periode. "Kami mendukung keinginan Pak Jokowi untuk hanya 2 periode menjabat Presiden RI," kata Sekjen DPP PROJO Handoko dalam siaran persnya, Senin (21/6).

Handoko memandang wacana masa jabatan Presiden Jokowi menjadi tiga periode secara positif. Dalam artian mendukung model dan capaian pemerintah saat ini.

Baca juga : Demokrat Yakin, Jokowi Tiru Sikap SBY

Wacana tersebut sekaligus menjadi tantangan bagi pemerintah, untuk menghasilkan legacy yang mampu menjadi batu pijakan menuju Indonesia yang lebih baik.

"Di sisi lain, segenap komponen masyarakat harus bersungguh-sungguh menyiapkan calon pemimpin yang akan diseleksi pada Pilpres 2024," ujarnya.

Ditegaskan, sikap PROJO konsisten seperti yang pernah disampaikan dalam Kongres II pada awal Desember 2019. Tak perlu ada perpanjangan masa jabatan presiden.

Pemerintahan Jokowi selama dua periode, cukup menjadi pijakan keberlanjutan arah pembangunan nasional.

Baca juga : Qodari Lepaskan Segala Rayuan

"Hasil survei terbaru juga menunjukkan mayoritas masyarakat tetap mendukung Pak Jokowi. Tidak perlu masa jabatan presiden tiga periode," jelasnya.

Handoko menilai, perdebatan tentang perpanjangan masa jabatan presiden saat ini sangat tidak tepat.

"Kini saatnya, pemerintah dan masyarakat bersama melawan pandemi Covid-19 sembari menyiapkan percepatan penguatan ekonomi ke depan," tuturnya.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari menggelar syukuran terbentuknya Sekretariat Nasional Jokowi-Prabowo (Jokpro) untuk Pemilihan Presiden 2024 pada Sabtu (20/6).

Baca juga : Demokrat Siap Jegal Di Senayan

Qodari berpendapat, ada sekelompok masyarakat yang menginginkan keduanya menjadi pasangan capres dan cawapres di Pilpres 2024. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.