Dark/Light Mode

Covid-19 Terus Naik

Tim Mitigasi IDI Rekomendasikan 5 Hal, Nomor 1 PSBB Ketat Se-Jawa

Minggu, 27 Juni 2021 20:41 WIB
Ketua Tim Mitigasi PB IDI , Adib Khumaidi (Foto: Istimewa)
Ketua Tim Mitigasi PB IDI , Adib Khumaidi (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kasus Covid-19 yang terus naik membuat para dokter waswas. Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) beserta Perhimpunan Lima Profesi Dokter mengeluarkan lima rekomendasi untuk pemerintah dan masyarakat agar penambahan kasus Covid-19 bisa ditekan.

"Kondisi sekarang, berdasarkan laporan yang kita terima dari daerah, khususnya DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Yogyakarta, sudah melebihi kapasitas tampung, baik di rumah sakit maupun Puskesmas," kata Ketua Tim Mitigasi PB IDI , Adib Khumaidi, dalam konferensi pers secara virtual, di Jakarta, Minggu (27/6), seperti dikutip Antara.

Saat ini, jasus Covid-19 sedang meningkat tajam. Dari semula 12.624 kasus pada Kamis (17/6), menjadi menjadi 21.342 kasus pada Minggu (27/6). Kata Adib, yang mengkhawatirkan, lonjakan kasus itu diikuti dengan peningkatan kematian karena Covid-19.

Adib membeberkan, saat ini lebih dari 24 kabupaten/kota di Indonesia melaporkan keterisian ruang isolasinya di atas 90 persen. Untuk ruang gawat darurat di berbagai rumah sakit, mendekati bahkan ada yang melebihi angka 100 persen. "Bed occupation rate (BOR) untuk ruang isolasi dan gawat darurat mencapai di atas 90 persen," katanya.

Lonjakan kasus dibuktikan dengan antrean pasien di banyak Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS, terutama di kota-kota besar.
Bahkan banyak pasien yang meninggal saat tiba di IGD. "Kami tidak ingin Sistem Kesehatan Indonesia menjadi kolaps," katanya.

Atas situasi tersebut, Tim Mitigasi PB IDI dan Perhimpunan Dokter Spesialis yang terdiri atas Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Perhimpunan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN) dan Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskuler Indonesia (PERKI), merekomendasikan lima hal, sebagai berikut:

1. Meminta Pemerintah Pusat untuk segera memberlakukan PSBB ketat serentak, terutama di Pulau Jawa minimal selama dua pekan.

2. Pemerintah atau pihak yang berwenang harus memastikan implementasi serta penerapan PSBB yang maksimal.

Baca juga : Covid-19 Naik Tajam, Menag Kembali Batasi Kegiatan Di Rumah Ibadah

3. Pemerintah atau pihak yang berwenang melakukan percepatan dan memastikan vaksinasi untuk semua target populasi termasuk untuk anak dan remaja dan tercapai sesuai target. Bila memungkinkan, vaksinasi di atas 2 juta dosis per hari serta memperluas tempat pelayanan vaksinasi. 

4. Melakukan tracing dan testing yang masif agar kasus ditemukan sedini mungkin, termasuk untuk anak dan remaja. Angka positivity rate dan jumlah tracing per 1.000 orang per pekan sesuai dengan standar WHO dijadikan kinerja setiap Kepala Daerah. 

Baca juga : Vaksin Covid-19 Untuk Anak Masih Tunggu Rekomendasi

5. Agar masyarakat, termasuk anak-anak selalu dan tetap memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, tidak berpergian jika tidak mendesak, menjaga kesehatan dan menjalankan protokol kesehatan lainnya. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.