Dark/Light Mode

Soal Kritikan Mahasiswa UI

Jokowi: Biasa Saja, Mungkin Mereka Sedang Belajar Mengekspresikan Pendapat

Selasa, 29 Juni 2021 16:22 WIB
Presiden Jokowi (Foto: Instagram)
Presiden Jokowi (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi angkat bicara soal kritik Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI), yang ditujukan terhadapnya.

Menurutnya, kritik tersebut merupakan bentuk ekspresi mahasiswa, yang diperbolehkan di negara demokrasi seperti Indonesia.

Baca juga : Pak Jokowi Bilang: Saya Sering Dihina, Tapi Tak Pernah Ngadu

“Saya kira, ini bentuk ekspresi mahasiswa dan ini negara demokrasi. Jadi, kritik itu boleh-boleh saja. Universitas tidak perlu menghalangi mahasiswa untuk berekspresi. Tapi juga ingat, kita ini memiliki budaya tata krama, memiliki budaya kesopansantunan,” ujar Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (29/6).

Untuk diketahui, melalui akun Twitter resminya pada Sabtu (26/6) lalu, BEM UI menyebut Jokowi sebagai “The King of Lip Service”.

Baca juga : Malam Ini Polda Metro Jaya Berlakukan Penyekatan

Kritik serupa, sebelumnya pernah juga diterima Presiden dari sejumlah kalangan.

“Itu kan sudah sejak lama ya. Dulu, ada yang bilang saya ini klemar-klemer. Ada yang bilang juga saya itu plonga-plongo. Kemudian ganti lagi, ada yang bilang saya ini otoriter, kemudian, ada juga yang ngomong saya ini ‘bebek lumpuh’, dan baru-baru ini ada yang ngomong saya ini ‘Bapak Bipang’, Terakhir, ada yang yang menyampaikan mengenai ‘The King of Lip Service’,” ungkap Jokowi.

Baca juga : Beri Sanksi Kepala Daerah Yang Serapan Anggarannya Rendah

"Saya kira, itu biasa saja. Mungkin, mereka sedang belajar mengekspresikan pendapat. Terpenting saat ini, kita bersama-sama fokus untuk penanganan pandemi Covid-19," pungkasnya. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.