Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Digulung Tsunami Corona

Mimpi Ekonomi 7 Persen Ternyata Belum Lenyap

Kamis, 1 Juli 2021 07:40 WIB
Presiden Jokowi memberikan jaket yang dipakainya, ke pelaku usaha kecil menengah, saat meninjau vaksinasi Covid-19 di pelataran Kantor Gubernur Sulawesi Tenggara, Kendari, Rabu (30/6/2021). (Foto: Biro Pers)
Presiden Jokowi memberikan jaket yang dipakainya, ke pelaku usaha kecil menengah, saat meninjau vaksinasi Covid-19 di pelataran Kantor Gubernur Sulawesi Tenggara, Kendari, Rabu (30/6/2021). (Foto: Biro Pers)

RM.id  Rakyat Merdeka - Meski kasus Covid-19 sedang naik lagi, mimpi Presiden Jokowi ekonomi tumbuh 7 persen pada kuartal II-2021 belum lenyap. Jokowi tetap optimis ekonomi akan meroket.

Keyakinan Jokowi itu didasarkan pada berbagai indikator perekonomian yang menunjukkan perbaikan di kuartal II. Mulai Februari lalu, ekonomi mulai bergeliat ditandai dengan kenaikan ekspor dan lain-lain.

“Di kuartal kedua ini kita masih optimis ekonomi akan tumbuh Insya Allah kurang lebih 7 persen,” kata Jokowi, saat membuka Musyawarah Nasional (Munas) Kadin di Kendari, Sulawesi Tenggara, kemarin.

Baca juga : Marak Varian Anyar Corona, Gus Muhaimin: Perketat Semua Pintu Masuk RI!

Di hadapan para pengusaha itu, Jokowi mengatakan, situasi pandemi ini tentu menyulitkan perekonomian. Apalagi belakangan ini terjadi lonjakan kasus Corona lagi.

Jokowi mengakui, pemerintah juga kesulitan. Karena yang diurus bukan hanya soal ekonomi, tapi juga urusan kesehatan. Soalnya, sektor kesehatan ini berkaitan erat dengan ekonomi.

Misalnya, kata dia, kenaikan kasus Corona selalu berpengaruh pada indeks kepercayaan konsumen. Jika kasus naik, indeks kepercayaan turun dan jika kasus turun, indeks kepercayaan konsumen jadi naik.

Baca juga : Stok Oksigen Untuk Pasien Corona Menipis, Menperin Turun Tangan

Meski begitu, Jokowi optimis ekonomi akan membaik di kuartal II tahun ini. Jika kuartal I masih minus 0,74 persen, Jokowi yakin kuartal II nanti bisa meroket hingga 7 persen.

Jokowi menyebut, sejumlah sinyal positif sudah terlihat. Seperti purchasing manager index untuk manufaktur, yang sebelum pandemi berada di angka 51, naik jadi 55,3 pada Mei 2021. Kenaikan juga terjadi pada sisi suplai.

Kemudian, ekspor tumbuh 58 persen, impor bahan baku melambung hingga 97 persen, dan impor barang modal naik 35 persen. Jokowi mengetahui persis perkembangan ini karena angka ini yang jadi sarapannya tiap hari. “Saya enggak pernah sarapan. Saya sarapannya angka-angka,” ujarnya.

Baca juga : Balai Kota Dan Kantor Pemerintah Bogor Ditutup Sepekan

Jokowi menjelaskan, sisi permintaan juga turut mengalami pertumbuhan. Itu terjadi saat konsumsi listrik untuk industri tumbuh 28 persen, dan indeks kepercayaan konsumen berada di posisi 104,4. Indeks penjualan ritel juga tumbuh 12,9 persen. Konsumsi semen juga tumbuh 19,2 persen. Penjualan kendaraan niaga tumbuh 783 persen.

“Ini angka-angka yang menurut saya sangat fantastis kenaikannya,” ungkapnya, senang. “Ini optimisme ada, tapi problemnya dari Covid-19 belum bisa kita tekan, kita kurangi, dan kita selesaikan,” imbuhnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.