Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Jawa-Bali sudah berjalan seminggu. Namun, sampai kemarin, bantuan sosial alias bansos yang dinanti-nanti rakyat miskin belum juga cair.
Aturan PPKM Darurat pada intinya menyuruh rakyat agar di rumah saja. Tak usah ke mana-mana untuk mengurangi penyebaran Corona. Hampir semua kegiatan ekonomi dibatasi.
Baca juga : Stok Aman, Bulog Jamin Harga Beras Terkendali
Di lapangan, aturan ini berdampak langsung pada sosial ekonomi masyarakat. Para pedagang mengeluh pendapatannya berkurang drastis lantaran tak ada pembeli.
Sopir angkutan umum dan pengemudi online merasakan kegundahan serupa. Penghasilan menurun karena penumpang kian sepi. Padahal mereka juga harus memenuhi kebutuhan hidup keluarga.
Baca juga : Akibat PPKM Darurat, Ribuan Pegawai Mall Di Bandung Dirumahkan
Kegundahan para sopir angkutan umum yang susah cari duit tergambar dalam sebuah video pendek yang viral di media sosial, kemarin. Video ini antara lain diunggah kembali oleh politisi Demokrat Andi Arief di akun Twitter miliknya, @andiarief__. “Aksi grafiti sopir bajaj: Pak Presiden kami lapar,” kicau Andi, memberikan keterangan.
Video berdurasi 30 detik itu direkam seorang pria di malam hari. Video itu memperlihatkan deretan bajaj warna biru yang sedang mangkal di sebuah ruas jalan.
Baca juga : PPKM Darurat, Pemain Persela Lamongan Wajib Kirim Video Latihan Mandiri Dari Rumah
Perekam menyorotkan lensa kameranya ke bagian belakang bajaj. Para tukang bajaj ini mengungkapkan keluhan mereka di masa PPKM Darurat dengan menulisi bagian belakang bajaj mereka. Macam-macam tulisannya. Ada yang menulis “Pusing, Kurang Makan”. Di bajaj lain tertulis, “Pak Presiden Kami Lapar”.
“Pak, Sopir bajaj lapar tuh Pak. Tuh pak, tuh, pusing kurang makan,” kata si perekam. Sampai tadi malam, video tersebut sudah ditonton 21 ribu kali dan disukai seribu pengguna.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya