Dark/Light Mode

Corona Sehari: Positif 54.517, Meninggal 991, Sembuh 17.762

Ya Allah, Cukup... Cukup...

Kamis, 15 Juli 2021 07:50 WIB
Sampai lewat magrib, petugas melakukan pemakaman jenazah dengan protokol Covid-19, di Taman Pemakaman Umum (TPU) Rorotan, Jakarta Utara, Rabu (14/7/2021). Nisan berwarna putih berjejer sejauh mata memandang. (Foto: Tedy Kroen/RM)
Sampai lewat magrib, petugas melakukan pemakaman jenazah dengan protokol Covid-19, di Taman Pemakaman Umum (TPU) Rorotan, Jakarta Utara, Rabu (14/7/2021). Nisan berwarna putih berjejer sejauh mata memandang. (Foto: Tedy Kroen/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Setelah 11 hari PPKM Darurat ditetapkan, penyebaran Corona makin mengerikan. Kemarin saja, kasus positif harian menembus angka 54.517. Sementara yang meninggal bertambah 991 orang. Ya Allah, cukup... cukup...

Sudah 3 hari ini, kasus aktif harian Corona terus mencetak rekor tertingginya. Pada Senin (12/7) lalu, kasus aktif harian mencapai 40.427. Sehari kemudian melonjak menjadi 47.899 kasus. Kemarin, kasus aktif bukannya turun malah meledak lagi menjadi 54.517.

Padahal, pemerintah sudah menerapkan PPKM Darurat sejak Sabtu (3/7) lalu, untuk menekan penyebaran Corona. Namun, bukannya jinak, virus sialan itu malah makin ganas menyerang rakyat dari berbagai kalangan.

Baca juga : Corona DKI Meledak Lagi, Positif Tembus 13.112, Kasus Aktif Turun 1.940

Merujuk data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dengan bertambahnya kasus aktif harian sebesar 54.517, maka total kasus positif sudah hampir 3 juta atau tepatnya 2,67 juta.

Jumlah kasus kematian akibat virus asal China itu juga masih mengkhawatirkan. Angkanya masih tinggi di kisaran 900-1.000 orang per hari. Kemarin, 991 orang yang meninggal. Sedikit kabar baik, kasus kesembuhan bertambah 17.762 orang.

Namun, angka-angka itu, masih berupa data di atas kertas. Kondisi yang terjadi di lapangan, justru lebih mengkhawatirkan lagi. Rumah sakit di setiap daerah, sudah penuh. Tidak bisa lagi menambah pasien baru yang perlu pertolongan.

Baca juga : 824 Warga Palestina Positif Corona, 14 Meninggal, 528 Sembuh

Kondisi rumah sakit yang sudah kolaps ini banyak diungkapkan oleh Ketua Dokter Indonesia Bersatu, dr. Eva Sri Diana Chaniago, di akun Twitter miliknya, @__Sriduana_3va. Kata dia, kondisi rumah sakit saat ini sudah sangat-sangat kritis. Dokter dan nakes mengalami kesulitan dalam melayani pasien. Jumlah nakes tak sebanding dengan pasien yang diurus. Di IGD, kondisinya serupa. Apalagi banyak pasien yang datang dalam kondisi kritis dengan saturasi di bawah 50 persen.

Sementara obat-obatan dan oksigen di rumah sakit kekurangan. Dengan kondisi pasien yang kritis, tak banyak yang bisa dilakukan nakes. Istilahnya, pasien datang hanya untuk setor nyawa.

Karena itu, kata dia, percuma saja pemerintah mengubah puluhan gedung jadi ruangan isolasi, karena jumlah nakes tak mencukupi. Saat ini, lanjut dia, banyak nakes yang sakit dan gugur karena ikut terpapar Corona. Bahkan tidak sedikit tenaga kesehatan yang mengundurkan diri (resign) lantaran insentif yang dijanjijan tak kunjung cair.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.