Dewan Pers

Dark/Light Mode

SMM Tawarkan Sistem Blended Learning Interaktif, Fleksibel Dan Terjangkau

Jumat, 16 Juli 2021 15:43 WIB
Aktivitas belajar siswa di Sekolah Murid Merdeka. (Foto: SMM)
Aktivitas belajar siswa di Sekolah Murid Merdeka. (Foto: SMM)

 Sebelumnya 
"Kami membuka periode pendaftaran sampai 21 Juli untuk semua tingkatan, mulai dari PAUD hingga SMA kelas XII. Namun, masyarakat tetap bisa mengikuti pendaftaran dan ikut kelas setelah tanggal 21 Juli," kata Laksmi.

Mella, salah satu orang tua siswa SMM, mengakui metode blended learning dan fleksibilitas yang diterapkan sekolah cukup membantu anaknya dalam mengembangkan passion skill-nya yang lain yaitu coding. Di samping itu, fleksibilitas dari SMM juga membuat anaknya mampu memiliki life skill untuk bertanggung jawab atas jam belajar yang ia pilih.

Berita Terkait : Sistem Bea Cukai Error, Operasional Kapal Terganggu

"Terbukti, karena ia memilih jam belajar yang ia inginkan, ia tidak ada keterpaksaan untuk sekolah. Bahkan semenjak di SMM, sudah sedikit sekali intervensi saya sebagai orang tua untuk menyuruh ia sekolah karena ia menjadi mandiri," kata Mella.

Mella melanjutkan, meskipun mata pelajaran yang diajarkan di SMM lebih sedikit dibandingkan sekolah lainnya, ternyata tidak serta-merta malah menurunkan kualitas yang diberikan. Menurutnya, anak-anak bukanlah robot yang harus menyerap semua pelajaran yang belum tentu sesuai dengan kemampuannya masing-masing.

Berita Terkait : BMKG Dorong Pakar Bikin Sistem Peringatan Dini Tsunami Non Tektonik

"Bagi saya, sekolah harus menyesuaikan kebutuhan anak, knowledge anak. Tapi harus sesuai usia, kompetensi, dan manfaatnya. Kalau di SMM, seperti ada social project," ujar Mella. [KW]