Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS

RM.id Rakyat Merdeka - Dalam safari penertiban aset dan optimalisasi pendapatan daerah di Sulawesi Selatan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan 68 aset bermasalah.
KPK melakukan safari sejak Senin (29/4) hingga Rabu (1/5). Kegiatan ini adalah tindak lanjut dari penandatanganan Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama antara Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dengan Bank Sulselbar dan Badan Pertanahan Nasional pada 9 April lalu.
“Dalam kegiatan tersebut, KPK menemukan ada total 68 aset bermasalah. Terdiri dari 27 aset milik Pemerintah Kota Makassar dan 41 aset milik Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan,” ungkap Juru Bicara KPK, Febri Diansyah lewat pesan singkat, Jumat (3/5).
Baca juga : KPK Resmi Tetapkan Wali Kota Tasikmalaya Tersangka Suap DAK
Febri menerangkan, berdasarkan data yang diterima permasalahan aset tersebut di antaranya, aset daerah masih dikuasai oleh pihak ketiga atau warga.
Masalah lain, pembangunan fisik berupa ruko di atas lahan milik Pemerintah. Parahnya, Pemerintah Kota Makassar juga tidak menyimpan dokumen bukti kepemilikan atas Taman Tello yang saat ini dikuasai oleh warga. Sengketa ini berujung pada saling gugat di jalur hukum.
“Khusus Kota Makassar Pada tanggal 1 Mei 2019 tim Korsupgah bersama Walikota Makassar dan jajarannya beserta Kasi Datun Kejaksaan Negeri Makassar melakukan kunjungan terhadap aset bermasalah di Pemkot Makassar,” ungkap Febri.
Baca juga : Pemuda Skotlandia Lirik Ampas Jadi Kopi Pengganti Sawit
Terdapat 6 tempat yang dikunjungi, yaitu Taman Laguna Losari yang memiliki permasalahan dikuasai pihak ketiga. Kemudian, Kawasan Pergudangan Pelita Agro serta Terminal Regional, keduanya memiliki permasalahan sebagian lahan dikuasai pihak ketiga.
Lalu kunjungan ke Pasar Niaga Daya dan Perumnas Rumah Sakit (RS) Faisal yang memiliki permasalahan belum diserahkan pengelolaannya kepada Pemkot Makassar.
Terakhir kunjungan ke fasilitas umum Terminal Toddopuli, kawasan terbuka hijau yang belum diserahkan kepada Pemkot Makassar. [OKT]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya