Dark/Light Mode

Bisa Tekan Biaya Logistik

Menhub: Kereta Trans Sulawesi Sangat Penting

Kamis, 21 Maret 2019 13:14 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kedua kanan) saat mengecek jalur kereta api Trans Sulawesi, Rabu (20/3).
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kedua kanan) saat mengecek jalur kereta api Trans Sulawesi, Rabu (20/3).

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, keberadaan Kereta Api (KA) Trans Sulawesi sangat penting karena bisa menekan biaya logistik. Ekonomi Sulawesi pun akan tumbuh.

BKS-Budi Karya Sumadi-melakukan kunjungan ke Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, Rabu (20/3). Tiba pada pukul 10.00 WITA menggunakan helikopter jenis Sikorsky S76, Menhub bergegas menaiki kereta inspeksi untuk mengecek kesiapan jalur kereta Makassar-Parepare di Sulawesi Selatan.

Baca juga : Bayar Tiket Kereta Bisa Pake LinkAja

Dia mengecek rel Barru-Palanro sepanjang 44 kilometer (km). Rencananya jalur ini siap beroperasi April mendatang. BKS didampingi Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah, Bupati Barru Suardi Saleh dan Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Zulfikri.

"44 km itu khusus wilayah Kabupaten Barru. Selanjutnya di tahun ini kita target pembangunan 60 km dari Makassar hingga Parepare. Jadi, totalnya 104 km," katanya.

Baca juga : Pengusaha Pede, Bisnis Logistik Tembus Peringkat 30 Besar Dunia

Menurut dia, keberadaan KA Trans Sulawesi sangat penting, jika jalur kereta ini beroperasi, akan memberi dampak positif bagi arus logistik barang dari dan ke kota Makassar selain juga mobilisasi orang. Dengan diangkut moda transportasi berbasis rel, maka biaya logistik akan lebih ekonomis.

Menhub memperkirakan biaya angkutan logistik melalui jalan raya lebih tinggi 20-30 persen dibanding dengan menggunakan kereta api. “Untuk barang mengangkut batu bara dari pulau Kalimantan masuk ke pelabuhan dan setelah itu dari pabrik mengangkut semen. Itu pasti lebih ekonomis dan memastikan jalan raya tetap awet. Ada beberapa pabrik yang akan disini jadi untuk logistik ini sangat baik sekali,” ucap Menhub.

Baca juga : Besok, Tiket Kereta H-10 Lebaran Sudah Bisa Dipesan

Sejauh ini perkembangan pembangunan kereta Makassar-Parepare adalah penyelesaian 44 km pada segmen Barru-Palanro. Tahun ini juga akan dimulai pembangunan 60 km selanjutnya dari Mandale hingga Mandai.

Operasional kereta secara total diperkirakan baru dimulai pada akhir 2020 saat 110 km pertama sudah tersambung. Sementara untuk jalur kereta lintas Makassar-Parepare secara keseluruhan diproyeksi rampung pada 2023. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.