Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Koordinasi Pemerintah Pusat Dan Pemda Kudu Diperkuat
Masyarakat Senang Kalau Testing Tinggi, Kasus Positif Covid Turun
Jumat, 23 Juli 2021 05:05 WIB
Sebelumnya
Menurut @hellosamid, pengurangan jumlah tes bukan yang pertama kali. Awal tahun lalu juga, terjadi pengurangan jumlah tes spesimen kasus Covid-19. “Makanya sempet turun angka positifnya (waktu itu),” katanya.
Fajar Setiadi Wijaya menilai, pola testing Covid-19 sudah jelas; selalu menurun saat weekend atau hari libur. Seharusnya, fenomena tersebut sudah dapat diketahui motifnya.
“Apakah karena petugasnya pada liburan atau alasan lain. Ternyata turunnya angka kasus Covid-19, karena testing-nya juga turun. Make sense sih kalo gitu,” katanya.
Baca juga : Banyak Bumil Ragu Divaksin Covid-19 Masih Tunggu Rekomendasi Kemenkes
Seharusnya, kata @ndusbaubusuk, jumlah tes spesimen Covid-19 diungkap ke publik secara transparan. Pemerintah jangan hanya membeberkan informasi tambahan, sembuh dan meninggal saja, tapi juga jumlah spesimen kasus Covid-19-nya juga.
“Kalau ingin meningkatkan 3T (tracing, testing, treatment), biaya tes harus dipangkas sehingga terjangkau masyarakat,” saran @Jokoplo.
Akun @Gajahmungkur menimpali. Kata dia, tes Covid-19 dilakukan secara gratis pun, masyarakat belum tentu mau. Yang peduli saja yang sadar pentingnya tes. “Masyarakat hanya tes jika ada gejala,” kata dia.
Baca juga : Pengusaha Kucing-kucingan Dengan Satgas Covid Daerah
Akun @Gundul_Mu mengungkapkan, pekan lalu banyak yang melakukan tes Covid secara mandiri. Mereka banyak yang terpapar Covid-19. Kini, setelah direm dengan PPKM Darurat, yang terpapar Covid-19 juga menurun, sehingga tes juga turun secara otomatis.
“Kapan selesainya kalau testing setiap hari di bawah 200 ribu melulu?” tanya @Joni Farkhan.
Akun @anasanti_mila juga heran, kenapa sampai sekarang Indonesia tidak sekalipun pernah melakukan testing memenuhi standar WHO. Dia berharap, ke depan Indonesia bisa mengikuti jumlah pemeriksaan sesuai standar Badan Kesehatan Dunia.
Baca juga : Kapan Corona Tamat? Au, Ah...
“Mudah-mudahan turun terus kasus Covid-19. Jangan sampai terjadi, setelah Lebaran (Idul Adha) naik lagi,” harap @Dizz’s Mate. [TIF]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya