Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Mahfud Ungkap Keresahan Rakyat Saat Ini

Takut Mati Karena Covid Takut Mati Karena Lapar

Minggu, 25 Juli 2021 08:00 WIB
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia Mahfud MD menyampaikan perkembangan situasi politik, hukum dan keamanan selama pandemi Covid-19 saat jumpa pers virtual di Jakarta, Sabtu (24/7/2021). (Foto: Antara/Genta Tenri Mawangi)
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia Mahfud MD menyampaikan perkembangan situasi politik, hukum dan keamanan selama pandemi Covid-19 saat jumpa pers virtual di Jakarta, Sabtu (24/7/2021). (Foto: Antara/Genta Tenri Mawangi)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menko Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD mengungkapkan, ada dua keresahan yang dihadapi rakyat saat ini. Takut mati karena Covid-19 dan takut mati karena lapar.

Kemarin, Mahfud menggelar rapat terbatas. Temanya tentang penanganan Covid-19 dan kondisi politik serta keamanan dalam negeri.

Sejumlah pejabat hadir dalam rapat ini. Mereka adalah Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Jaksa Agung ST Burhanuddin, dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.

Baca juga : Izin Ke Bini Mau Lembur, Malah Jadi Korban Covid Di Klaster Karaoke Singapura

Setelah rapat, Mahfud langsung menggelar konferensi pers melalui akun YouTube Kemenko Polhukam. Mahfud tampil dengan setelan pakaian kemeja putih lengan panjang dengan dasi berwarna biru.

Dalam paparannya, eks Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini mengatakan, dalam rapat tersebut diketahui ada dua ketakutan dan keresahan di tengah masyarakat akibat melonjaknya lagi kasus Corona. Apa itu? Pertama, masyarakat takut mati karena corona. Kedua, masyarakat takut mati karena ekonomi, susah cari makan.

“Jadi anggapan masyarakat kalau kita bersembunyi dari Corona, maka bisa mati secara ekonomi. Sementara kalau kita melakukan kegiatan ekonomi, bisa diserang Corona. Itu dilema saudara-saudara,” ujar Mahfud dengan mimik serius.

Baca juga : Unhan Laksanakan Pelatihan Darurat Covid-19, Antisipasi Lonjakan Kasus

Meski begitu, pemerintah mengaku terus memantau keresahan tersebut. Mahfud menyarankan, ketakutan itu harus dihadapi dengan kerja sama antar elemen bangsa.

Kasus Corona di Indonesia memang terus meningkat. Kemarin, jumlah kasus positif Corona bertambah 45.416. Sehingga, total kasus terkonfirmasi kini tembus angka 3.127.826.

Sementara total orang yang sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19, kini berjumlah 2.471.678, dengan tingkat kesembuhan 79,02 persen. Sedangkan jumlah kasus kematian akibat Covid-19, dilaporkan naik 1.415 orang. Sehingga, totalnya kini tembus angka 82.013 dengan tingkat kematian 2,62 persen.

Baca juga : Dukung Percepatan Vaksin, PUPR Gelar Vaksinasi Covid-19 Untuk Keluarga

Pandemi Corona memang membuat aktivitas rakyat terganggu. Ditambah keluarnya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Dampak langsung sangat dirasakan para pedagang dan buruh harian. Mereka harus memilih, keluar rumah cari duit tapi terancam kena Corona, atau diam di rumah tapi mati kelaparan. Bahkan di beberapa daerah masyarakat dan pedagang sudah mengibarkan bendera putih. Pesannya: mereka tak sanggup lagi menghadapi kesulitan ekonomi dan pandemi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.