Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Perpanjangan PPKM Level 4

Ini Saran Guru Besar FKUI, Agar Laju Penularan Bisa Ditekan Dan Situasi Epidemiologi Segera Membaik

Senin, 26 Juli 2021 21:25 WIB
Guru Besar FKUI Prof. Tjandra Yoga Aditama (Foto: Istimewa)
Guru Besar FKUI Prof. Tjandra Yoga Aditama (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof. Tjandra Yoga Aditama urun rembuk soal penanganan pandemi Covid-19, di tengah masa perpanjangan PPKM Level 4 yang dimulai pada hari ini, hingga 2 Agustus mendatang.

Agar PPKM lanjutan mampu menekan laju penularan di masyarakat, serta dapat memperbaiki situasi epidemiologi, Prof. Tjandra mengusulkan 5 hal penting.

Pertama, terkait testing 400 ribu per hari  dan penelusuran terhadap 15 orang untuk setiap kasus.

Baca juga : Syarief Hasan: Ini Bukti Pemerintah Dengarkan Suara Rakyat

Prof. Tjandra menyebut, dalam 22 hari PPKM Darurat, jumlah testing lebih dari 200 ribu, hanya tercatat dalam 2 hari. Sisanya di kisaran 100 ribuan. 

"Dalam konteks ini, harus ada data tes dan telusur per kabupaten/kota. Kalau hanya angka nasional, bisa saja ada daerah yang tinggi sekali. Mungkin juga, ada yang rendah sekali,"  kata Prof. Tjandra dalam keterangan yang diterima RM.id, Senin (26/7).

Mantan Direktur WHO Asia Tenggara ini menuturkan, penemuan kasus positif pada tes dan telusur punya manfaat ganda. Orang yang positif Covid, bisa langsung menjalani isolasi atau karantina.

Baca juga : DPR Setuju Perpanjangan PPKM Darurat, Asal Penuhi Syarat-syarat Ini

"Selain memutus rantai penularan, orang yang positif juga bisa segera mendapat penanganan kesehatan yang baik," jelasnya.

Kedua, terkait pasar dan sektor informal lain yang dapat beroperasi.

Prof. Tjandra menilai, pasar dapat jadi sasaran utama kegiatan tes dan telusur yang memang akan digiatkan.

Baca juga : Peneliti : Indonesia Perlu Jalankan Sistem Perizinan Impor Otomatis

"Teman-teman pekerja sektor informal perlu terus diinformasikan, bahwa kalau ada gejala dan kecurigaan tertular, diminta untuk segera menghubungi petugas kesehatan untuk melakukan tes," papar Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI ini.

Kalau ternyata ada yang positif, lanjutnya, maka konsep telusur masif pada pedagang dan konsumennya - yang tentu sudah pulang ke rumah dan sebagainya - harus dilakukan secara amat rinci.  
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.