Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Harus Hati-hati, Varian Delta Sudah Menyebar Hampir Ke Seluruh Indonesia

Minggu, 1 Agustus 2021 21:32 WIB
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi (Foto: Setpres)
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi (Foto: Setpres)

RM.id  Rakyat Merdeka - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menerangkan, varian Delta telah menyebar hampir merata di seluruh daerah di Indonesia. Hal ini diketahui berdasarkan hasil penelitian spesimen.

"Varian Delta mendominasi 86 persen spesimen yang dilakukan sequencing dalam 60 hari terakhir, berasal dari 24 provinsi. Sehingga dapat dikatakan persebaran ini hampir merata di seluruh Indonesia," kata Nadia, di Jakarta, Minggu (1/8), seperti dikutip Antara.

Baca juga : Latih Persija, Angelo Siap Belajar Bahasa Indonesia

Nadia mengatakan, jejaring laboratorium genomic sequencing atau metode pengurutan genom untuk memetakan mutasi virus di bawah komando Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) terus berupaya menelusuri pola persebaran varian Covid-19 di Indonesia. Sejak awal 2021 hingga 28 Juli, Indonesia telah melaporkan 3.651 hasil pengurutan genom ke dalam database global. Tercatat, ada tiga dari empat varian Corona yang harus diwaspadai, yaitu varian Alfa, Beta, dan Delta.

Menurut Nadia, laporan tersebut patut menjadi perhatian bersama, mengingat potensi penularan varian baru Corona di Indonesia masih sangat tinggi. Untuk menekan penyebaran Covid-19, Pemerintah melakukan penguatan testing dan tracing, terutama di pemukiman padat penduduk.

Baca juga : Gus Jazil: Prof. Huzaemah, Teladan Ulama Perempuan Indonesia

Mekanisme tracing atau pelacakan juga menggunakan sistem perangkat lunak Silacak untuk memudahkan mengetahui kontak erat pasien. Penduduk yang mengalami kontak erat akan diarahkan untuk dikarantina.

Nadia menambahkan, Pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan volume testing dari sekitar 300 ribu menjadi 500 ribu testing per hari. "Kita juga lakukan percepatan vaksin untuk menaikkan imunitas tubuh. Vaksinasi juga mengurangi risiko tertular, menderita sakit berat, bahkan risiko kematian dari pasien terjangkit Covid-19," ujarnya.

Baca juga : BAZNAS dan BPKH Salurkan Berkah Qurban 50 Sapi ke Seluruh Indonesia

Dia juga meminta partisipasi dan kesadaran masyarakat dalam membantu menghambat, bahkan memutus transmisi virus dengan patuh pada protokol kesehatan. "Sebagai tindak pencegahan penyebaran, masyarakat yang terdeteksi sebagai kasus positif, diharapkan langsung melapor kepada petugas setempat agar dapat dipantau dan dihubungkan dengan akses kesehatan," katanya.

Nadia mengingatkan, tren penambahan kasus masih tinggi, dengan rata-rata 40 ribuan kasus per hari dan tidak ada wilayah yang steril dari Covid-19. Sementara, potensi penularan varian Delta sangat tinggi dan menjadi salah satu faktor meningkatnya angka kematian. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.