Dark/Light Mode

Hadapi Covid-19, Ketua DPRD Sulteng Sodorin 6 Jurus Ampuh

Minggu, 1 Agustus 2021 22:23 WIB
Ketua DPRD Sulawesi Tengah (Sulteng) Nilam Sari Lawira. (Foto: ist)
Ketua DPRD Sulawesi Tengah (Sulteng) Nilam Sari Lawira. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menimbang situasi Pandemi Covid-19 yang semakin menghawatirkan. Ketua DPRD Sulawesi Tengah (Sulteng) Nilam Sari Lawira, menyampaikan enam poin penting yang harus dilakukan saat ini. 

Pertama, seluruh Puskesmas harus jadi ujung tombak/garda terdepan dalam penanggulangan Covid-19. Sebab saat ini laporan yang masuk menyebutkan bahwa kapasitas Rumah Sakit Pemerintah yang ada sudah mulai penuh.

Baca juga : Menteri Teten Dorong Milenial Jadi Pengusaha

Kedua, meminta stakeholder terkait untuk mendata masyarakat yang melakukan isoman dan memberikan treatment bantuan obat-obatan, vitamin, APD, dll, serta petunjuk teknis bagi anggota keluarga yang lain agar tidak tertular Covid-19.

Ketiga, meminta gubernur memerintahkan jajarannya melakukan tracking untuk mengetahui data rill, bukan berdasarkan data dari pelaporan orang yang sudah terkonfirmasi.

Baca juga : Sambangi BNPT, Ketua KPK Bahas MoU Cegah Terorisme Dan Korupsi

Keempat, harus segera dipastikan bahwa tempt penampungan isoman sudah dilengkapi dengan peralatan medis yang memadai.

Kelima, sosialisasi PPKM level 4 di kota Palu dan Morowali Utara ke masyarakat harus lebih masif agar masyarakat benar-benar paham apa yang tidak boleh dilakukan selama masa pemberlakuan PPKM, seperti pesta yang mengundang banyak orang, pengajian/ibadah di rumah dengan banyak orang, dll. 

Baca juga : Covid-19 Mengganas, PUPR Siapkan 16 RS Darurat Tambahan

Keenam, meminta gubernur mendesak agar PT. Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) bisa menyumbang oksigen seperti yang sudah dilakukan di Jakarta. Sebagai bentuk tanggung jawab sosial. 

"Kan ironis, perusahaan IMIP bisa membagikan oksigen di daerah lain sedangkan di Sulteng yang notabene tempat usahanya, tidak diberikan bantuan oksigen padahal rumah sakit sudah mulai krisis oksigen dan obat-obatan," tutupnya. [EDY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.