Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

LTM PBNU Ajak Umat Jadikan Masjid Sebagai Pusat Penanggulangan Covid

Senin, 9 Agustus 2021 13:21 WIB
Ilustrasi kegiatan khutbah Jumat di masjid. (Foto : Putu Wahyu/Rakyat Merdeka)
Ilustrasi kegiatan khutbah Jumat di masjid. (Foto : Putu Wahyu/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menyambut Tahun Baru Hijriah 1443 dan HUT Kemerdekaan RI ke-76, Lembaga Takmir Masjid (LTM) PBNU mengajak para takmir masjid untuk menjadikan masjid sebagai pusat penanggulangan pandemi Covid-19.

Sekretaris LTM PBNU Ali Sobirin mengatakan sudah setahun lebih pandemi Covid-19 melanda dunia, termasuk Indonesia, dan hingga kini belum ada tanda akan berakhir.

Melihat fakta virus yang masih bermutasi, hubungan dengan luar-negeri yang sangat terbuka, tingkat kedisiplinan masyarakat yang cenderung menurun, dan kegalauan pemerintah dalam menangani pandemi; ancaman terjadinya gelombang lanjutan masih tidak mustahil terjadi.

Baca juga : Nama Harun Masiku Nggak Ada Di Situs Interpol, Ini Penjelasan KPK

"Pandemi mengakibatkan dampak negatif yang begitu luar biasa. Selain menyerang kesehatan fisik, akibat pembatasan aktivitas masyarakat, pandemi kemudian berekses lebih jauh ke ranah mental masyarakat dan juga masalah ekonomi," kata Ali Sobirin, dilansir NU Online, Senin (9/8/2021) pagi.

Menurut Ali Sobirin, kebijakan penanggulangan Pandemi Covid-19 telah memandulkan simpul-simpul sosial-budaya yang ada. Penutupan rumah ibadah, dalam hal ini penutupan masjid, adalah salah satu contoh kebijakan yang sangat tidak bijak dan lebih mengesankan kegalauan pemerintah serta ketidakmampuannya dalam mengkoordinasikan seluruh elemen masyarakat dalam partisipasi pembangunan dan penyelesaian masalah-masalah nasional.

"Rumah ibadah, dalam hal ini masjid, memiliki peran sentral di tengah-tengah masyarakat; tidak hanya dalam masalah eskatologis dan keakhiratan, namun juga masalah-masalah kemanusiaan. Di sini, pemerintah semestinya melakukan upgrading agar simpul-simpul sosial-budaya yang nyata ada di tengah-tengah masyarakat dapat berpartisipasi secara lebih produktif," lanjut penulis buku Teknologi Ruh ini.

Baca juga : Syarief Hasan Desak Pemerintah Evaluasi Menyeluruh Penanganan Covid-19

Karena itu, LTM PBNU mengimbau kepada para takmir masjid untuk lebih giat memakmurkan masjid dalam bentuk nyata partisipasi menanggulangi pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi jamaah.

Takmir masjid dapat memfungsikan Masjid sebagai crisis center Menanggulangi Pandemi. Adapun langkah-langkah yang dilakukan di antaranya memberikan keteladanan menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas peribadatan dan aktivitas lainnya, aktif mengampanyekan protokol kesehatan kepada segenap jamaah dan lingkungannya secara rutin dan terus-menerus, aktif mengampanyekan vaksinasi kepada segenap jamaah dan lingkungannya, merumuskan program pemulihan ekonomi bagi jamaahnya, dan langkah lainnya yang berfokus pada menanggulangi pandemi dan pemulihan ekonomi jamaah.

"LTM PBNU juga mendesak Pemerintah untuk menghidupkan masjid sebagai salah satu simpul penanggulangan pandemi, dan senantiasa melakukan upgrading terhadap para takmir masjid untuk dapat berperan lebih dalam pembangunan dan penyelesaian masalah sosial," tutup Ali Sobirin. [IPL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.