Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Masa Depan Kota Pasca Pandemi

Senin, 9 Agustus 2021 16:10 WIB
Tantan Hermansah, Doktor Sosiologi dari Universitas Indonesia (UI), Pengampu MK Sosiologi Perkotaan, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Anggota Komisi Infokom MUI Pusat
Tantan Hermansah, Doktor Sosiologi dari Universitas Indonesia (UI), Pengampu MK Sosiologi Perkotaan, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Anggota Komisi Infokom MUI Pusat

RM.id  Rakyat Merdeka - Katakanlah, kita semua sudah melewati masa wabah. Mungkin saja masih ada kejadian beberapa, namun secara umum kita sudah sukses mengatasi pandemi ini. Herd Immunity yang digadang-gadang sebagai salah satu hipotesis yang dibangun untuk menghadapi masalah manusia saat ini, telah terbukti.

Lalu, kira-kira bagaimana realitas manusia pasca pandemi? Sebelum menjawab hal ini, mari kita baca dulu realitas hari ini.

Pandemi jelas telah menggerus sebagian sumber daya manusia (SDM) yang menghuni planet ini. Sebagian dari mereka yang wafat adalah SDM dengan berbagai kompetensi yang khusus dan susah diciptakan. Siapapun mereka ini, entah berprofesi sebagai tenaga kesehatan (nakes), dokter, insinyur, seniman, musisi, aktris dan sebagainya, tetap merupakan subyek yang unik dan telah mengisi ruang sosial manusia di abad ini.

Baca juga : Gibran Pun, Ikutan Pasang Baliho Puan

Kehadiran mereka telah mengharubiru ummat manusia. Sehingga kepergian mereka tidak (akan) pernah tergantikan.

Pandemi juga jelas telah meluluhlantakkan perekonomian kita. Banyak sektor yang sejak lama kokoh berdiri, berkontribusi pada kesejahteraan sebagian ummat manusia, kemudian saat ini ada yang tumbang total, atau roboh sebagiannya.

Namun pandemi juga telah menggedor kreativitas sebagian dari ummat manusia, sehingga mereka dengan kreasi dan kreativitasnya, berhasil mendulang kesuksesan dan menambang kesejahteraan.

Baca juga : Ya Tuhan, Aku Mohon Sudahi Pandemi Ini

Mereka ini bergerak ketika semua sedang merasakan buntu dan jumud. Memecahkan kebekuan itu dengan semangat pantang menyerah, sampai akhirnya kemudian menemukan jalan pencerahan.

Kalangan ini bukan hanya menyalakan “lilin” bagi dirinya, tetapi juga membaginya dengan orang lain. Meski belum mengatasi problematika pandemi, namun mereka menjadi subyek yang mengerek semangat optimisme, sehingga kita tetap mampu memiliki harapan.

Di mana mereka itu? Sebenarnya mereka tidak terpisahkan. Di kota, di desa, di pegunungan, di pesisir pantai, di tempat sunyi maupun yang terbuka, di lab dan di pasar. Pokoknya, semua ada. Semua berperan untuk menyelamatkan spesies manusia dari kepunahan sistematis ini.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.