Dark/Light Mode

Bank Sampah Raup Rp 2,8 M Per Bulan

Senin, 16 Agustus 2021 07:13 WIB
Menteri LHK Siti Nurbaya saat memberikan arahan pada Rapat Koordinasi Nasional Bank Sampah ke-6 di Jakarta, Jumat (13/8). (Foto : Istimewa).
Menteri LHK Siti Nurbaya saat memberikan arahan pada Rapat Koordinasi Nasional Bank Sampah ke-6 di Jakarta, Jumat (13/8). (Foto : Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Lingkungan hidup dan Kehutanan (KLHK) berhasil mengelola Bank Sampah menjadi barang yang memiliki nilai ekonomis di tengah pandemi Covid-19.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya mengatakan, ber­dasarkan data KLHK per Juli 2021, jumlah nasabah Bank Sampah mencapai 419.204 orang, dengan omset per bulan kurang lebih Rp 2,8 miliar. Saat ini, jumlah Bank Sampah di Tanah Air sebanyak 11.556 unit yang tersebar di 363 kabu­paten/kota.

“Bank Sampah ikut mem­bantu pengurangan sampah sebanyak 2,7 persen dari total timbulan sampah nasional,” tutur Siti dalam keterangannya di Jakarta, kemarin.

Baca juga : Pemerintah Catat Pengelolaan Sampah Baru Capai 55,96 Persen

Dijelaskannya, pengelolaan sampah dilakukan sebagai sum­ber daya baru terbarukan atau re­source efficiency, economy cir­cular dan green growth. Dengan prinsip tersebut, maka Bank Sampah dapat membantu dan menggerakkan ekonomi masyarakat lebih baik.

Dia menyebutkan, pengelo­laan sampah di Indonesia telah mencapai 55,96 persen. Hal ini mendorong kerja efektif untuk mewujudkan target pengelo­laan sampah 100 persen pada 2025.

“Pengelolaan sampah kita baru mencapai 55,96 persen dari target 100 persen sampah yang akan dikelola pada 2025,” ujar Siti.

Baca juga : Selangkah Lagi Ke Chelsea, Lukaku Dapat Gaji Rp 3,9 Miliar Per Minggu

Untuk mendukung pengelo­laan Bank Sampah, KLHK te­lah meluncurkan Sistem Infor­masi Manajemen Bank Sampah Nasional yang dapat diakses melalui tautan https://simba.id. Sistem ini dapat diakses oleh 363 kabupaten/kota.

Siti berharap Pemerintah Daerah (Pemda) dan masyarakat mendukung program pengelolaan sampah agar bisa lebih optimal.

“Apabila sebelumnya Bank Sampah hanya berfokus pada kegiatan menabung sampah untuk mendapatkan nilai ekonomi saja. Sekarang Bank Sampah dapat menekankan fungsinya pada bidang edukasi masyarakat, perubahan peri­laku dengan tetap mendorong kegiatan produktif dalam prin­sip circular economy,” imbuh Siti. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.