Dark/Light Mode

Ranking Covid-19, Ibu Pertiwi Di Mana?

Rabu, 18 Agustus 2021 07:35 WIB
Guru Besar Fakultas Kesehatan Universitas Indonesia, Prof Tjandra Yoga Aditama. (Foto: Dok. RM.id)
Guru Besar Fakultas Kesehatan Universitas Indonesia, Prof Tjandra Yoga Aditama. (Foto: Dok. RM.id)

 Sebelumnya 
Di pihak lain, pada periode yang sama memang secara nasional ada penurunan insidens kasus baru dari 110,8 per 100.000 penduduk menjadi 98 per 100.000 penduduk. Tetapi, angka insidens ini sebenarnya masih tiga kali lebih tinggi dari angka kita pada bulan Februari 2021, yaitu 31,5 per 100.000 penduduk. Juga patut dicatat bahwa terjadi penurunan jumlah test dari 4,01 per 1.000 population per minggu menjadi 3,53 per 1.000 penduduk per minggu, sesuatu yang patut dikoreksi segera.

Angka kematian secara nasional juga masih meningkat. Pada periode 2 sampai 8 Agustus 2021, angka kematian adalah 4,28 per 100.000 penduduk, meningkat dari minggu sebelumnya yang angkanya 3,70 kematian per 100.000 penduduk.

Baca juga : Bantu Tangani Covid, Persib Kasih Bantuan 5.000 Paket Vitamin

Secara umum, laporan WHO di bulan kemerdekaan ini menyampaikan bahwa Indonesia adalah salah satu negara di dunia yang menunjukkan kenaikan kasus dan kematian akibat Covid-19 secara bermakna dalam beberapa bulan terakhir ini. Di sisi lain, peringkat Covid-19 yang dikeluarkan oleh Nikei dan juga Bloomberg di atas menunjukkan bahwa kita ada di kelompok terbawah.

Adalah tugas kita bersama untuk terus meningkatkan kinerja agar pandemi Covid-19 dapat dikendalikan di negara kita, sejalan dengan semangat “Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh”. Akan baik kalau di suasana kemerdekaan ini bahwa tagar “Pesan Ibu” yang sudah luas dikenal diubah menjadi “Pesan Ibu Pertiwi” yang akan menggugah semua anak bangsa dan juga pemerintah untuk bekerja maksimal menanggulangi masalah bangsa terbesar saat ini, Covid-19.

Baca juga : Menag Genjot Vaksinasi Covid-19 Di Pesantren

Penulis adalah Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI/Guru Besar FKUI, mantan Direktur WHO Asia Tenggara dan mantan Dirjen P2P & Ka Balitbangkes.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.