Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Selamatkan Dana Bansos Rp 10,5 Triliun
KPK Harus Bisa Selamatkan Lebih Banyak Uang Negara
Kamis, 19 Agustus 2021 18:35 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR) Hari Purwanto mengapresiasi kinerja bidang pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyelamatkan keuangan negara, dana bantuan sosial (bansos) mencapai Rp 10,5 triliun.
“KPK harus meningkatkan kinerjanya, terutama di bidang pencegahan. Karena, sebenarnya KPK lebih unggul di bidang pencegahan. Jika kekuatan dan legalitas konsitusional yang dimiliki oleh KPK digunakan secara efektif dapat menyelamatkan keuangan negara yang lebih banyak lagi,” ungkap Hari dalam keterangannya, Kamis (19/08).
Baca juga : Aduh, Jangan Dong Pak..!
Hari menilai, selama ini KPK terkesan lebih mengedepankan penindakan. Hal tersebut, dicurigai Hari, ada pertimbangan untuk kepentingan pencitraan. Padahal, hal tersebut harus menjadi koreksi. Apalagi, kontribusi penyelamatan keuangan negara dari sektor penindakan selama ini masih jauh dari sektor pencegahan.
“KPK era Firli Bahuri harus bisa menunjukkan kepada publik, bisa bekerja lebih baik dari sebelumnya,” cetusnya.
Baca juga : Ratusan Personel Disumpah, KPK Pastikan Nggak Ganggu Penanganan Perkara
Seperti diketahui, Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan mengungkapkan, Kementerian Sosial (Kemensos) berpotensi menyelamatkan uang negara Rp 10,5 triliun karena telah menghapus 52,5 juta data ganda penerima bansos.
“Jika setiap penerima bansos diasumsikan menerima bansos Rp 200 ribu per bulan maka totalnya menjadi Rp 10, 5 triliun per bulan,” ungkap Pahala di Kantor KPK, Rabu (18/08).
Baca juga : BSI Torehkan Laba Bersih 1,48 Triliun Sepanjang Semester Pertama 2021
Perbaikan data ganda merupakan penerima bansos merupakan rekomendasi KPK kepada Kemensos. Semula data penerima bansos terpecah-pecah ke dalam banyak program. Dan, setelah disatukan terdapat banyak puluhan juta data ganda. [SRF]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya