Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Penyaluran Bansos PPKM Darurat Dianggap Lebih Baik Daripada PSBB

Selasa, 6 Juli 2021 21:21 WIB
Menko PMK, Muhadjir mengecek penyaluran bansos kpeada masyarakat dalam PPKM Darurat.
Menko PMK, Muhadjir mengecek penyaluran bansos kpeada masyarakat dalam PPKM Darurat.

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah sudah menyalurkan Bantuan Sosial Tunai (BST) dengan sasaran diberikan kepada 10 Juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang terdampak, termasuk keluarga-keluarga miskin baru. 

"Sekarang ini secara bertahap sudah tersalurkan. Artinya sudah dikirim ke rekening- rekening untuk yang lewat Bank Himbara. Sedangkan yang untuk PT Pos juga sudah mulai ada pengantaran uang langsung kepada keluarga penerima manfaat," ujar Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir dalam program Primetime News Metro TV, Senin (5/7).

Menko PMK optimis penyaluran bansos pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat berjalan lebih baik dari pada masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), ketat tahun lalu. 

Baca juga : Jepang Siapin Paspor Vaksin Agar Tembus Di Lebih 10 Negara

Hal itu dikarenakan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) saat ini sudah terverifikasi lebih baik sejak masa penyaluran bansos tahun lalu.

"Insya Allah data yang sekarang ini jauh lebih rapih lebih bisa dipertanggungjawabkan daripada data tahun lalu," katanya.

Dia berkaca pada penyaluran bansos tahun lalu, di mana penyalurannya hanya melalui data yang dihimpun melalui RT, RW dan musyawarah desa tanpa verifikasi tingkat kabupaten kota. 

Baca juga : Pemerintah Kudu Benahi Jaringan Internet Di Desa

Meskipun tahun lalu, aku Muhadjir, banyak kasus data KPM ganda, tumpang tindih, dan salah sasaran, tetapi penyaluran itu semata-mata ditujukan agar masyarakat tetap bisa memenuhi kebutuhan hidupnya. 

"Nah untuk sekarang ini semua sudah kita rapikan, kita sempurnakan dan sekarang tinggal pengendalian di lapangan," cetusnya. 

Menko Muhadjir juga menekankan partisipasi masyarakat dari RT dan RW agar ikut serta dalam kontrol penyaluran. Hal itu perlu dilakukan agar tak ada penyelewengan yang dilakukan. 

Baca juga : Ada PPKM Darurat, Airlangga Pangkas Target Pertumbuhan Ekonomi

Muhadjir mencontohkan, pengendalian yang dapat dilakukan, seperti memampang nama-nama penerima bansos di balai kantor desa agar transparan dan setiap orang bisa tahu siapa saja yang sudah menerima bantuan. 

"Saya kira kontrol paling jitu itu justru adalah kontrol sosial dari warga masyarakat itu sendiri. Dengan begitu, Insya Allah  pembagian distribusi dalam rangka mengatasi PPKM Darurat dari aspek perlindungan terhadap mereka yang paling tidak beruntung itu bisa berjalan dengan baik," pungkasnya. [DIR]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.