Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Utangnya Rp 19,5 Triliun Direstrukrurisasi 5 Bank

Waskita Karya Mulai Siuman Dan Lebih Sehat

Jumat, 23 Juli 2021 05:20 WIB
Gedung PT Waskita Karya Tbk. (Foto : setkab.go.id)
Gedung PT Waskita Karya Tbk. (Foto : setkab.go.id)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Waskita Karya (Persero) Tbk sedikit bisa bernafas lega dan mulai siuman. Pasalnya, lima bank menyepakati restrukturisasi pinjaman senilai Rp 19,3 triliun.

Adapun kelima kreditor tersebut yakni Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Syariah Indonesia (BSI), dan Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat (BJB). Total pinjaman Waskita Karya terhadap kelima bank tersebut mencapai Rp 19,3 triliun atau setara 65 persen dari total pinjaman yang mencapai Rp 29,26 triliun dari seluruh kreditor perseroan.

Pengamat BUMN dari Univer­sitas Indonesia (UI) Toto Pranoto menilai, restrukturisasi pinjaman oleh Waskita Karya kepada lima kreditor perbankan, bisa menu­runkan suku bunga pinjaman.

Baca juga : Konsisten Jalankan Restrukturisasi, Operasional Pertamina Group Lebih Efisien

Restrukturisasi keuangan saat ini jelas menjadi prioritas, karena tekanan biaya bunga sangat tinggi dan membebani struktur keuangan,” ucap Toto kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Meski begitu, diakui Toto, jika dilihat dari sisi utang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Karya lainnya, Waskita Karya memiliki komposisi yang berbe­da. Waskia cenderung memiliki utang jangka panjang. Sementara tiga BUMN Karya lainnya di­dominasi utang jangka pendek.

“Tentu saja konsekuensi komposisi utang jangka pendek dan panjang membutuhkan strategi kebijakan yang ber­beda,” imbuhnya.

Baca juga : Kinerja Infrastruktur Bakal Menggeliat Lagi

Selain restrukturisasi, Toto mengungkapkan, emiten berkode saham WSKT ini juga berencana menerbitkan obligasi atau sukuk maupun pinjaman dari per­bankan. “Dengan begitu struktur keuangan perseroan dapat lebih sehat,” pungkas Toto.

Terpisah, Menteri BUMN Erick Thohir yang ikut menyak­sikan penandatanganan Perjan­jian Pokok Transformasi Bisnis dan Restrukturisasi Keuangan tersebut, mengapresiasi komit­men lima kreditor dan manaje­men Waskita Karya.

“Restrukturisasi 65 persen ini adalah kepercayaan yang tidak boleh disia-siakan. Walau masih ada 35 persen lagi yang perlu diperjuangkan. Ini menjadi kata­lis untuk mempercepat pulihnya Waskita Karya baik secara keuangan maupun bisnis,” ujar Erick di Jakarta, Sabtu (18/7).

Baca juga : Sri Mulyani Anggap Masih Kecil

Menurut Erick, hal ini juga untuk meningkatkan keyakinan dan optimisme dari kreditor lain dan para mitra kerja. Ia bilang, setelah restrukturisasi dan trans­formasi total di beberapa BUMN terjadi pemulihan kinerja. Sebut saja PT Krakatau Steel (Per­seroan) dan PT Perkebunan Nusantara (PTPN), yang terus dibarengi dengan terobosan-terobosan sesuai roadmap.

Karenanya, ia meminta ini ditindaklanjuti dengan melan­jutkan proses restrukturisasi, perbaiki landasan GCG (Good Corporate Governance), melaku­kan efisiensi dan transformasi besar-besaran, refocusing, dan menjalankan divestasi aset-aset yang diperlukan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.